Unik, Ada Kedai Kopi Sepeda di Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Unik, Ada Kedai Kopi Sepeda di Bandung

Siti Fatimah - detikTravel
Rabu, 03 Mar 2021 16:43 WIB
Kedai kopi sepeda di Bandung.
Matisti Beverage, kopi dengan format sepeda di Bandung (Siti Fatimah/detikTravel)
Bandung -

Menikmati seduhan kopi manual brew di kafe mungkin sudah biasa, tapi berbeda dengan kedai kopi di Bandung ini.

Sepeda kopi atau yang biasa disebut Starling (Starbike Keliling) atau Coffee Bike ini bukan menjual kopi sachet, melainkan kopi dari biji kopi pilihan asal Bandung, Jakarta hingga Etiophia.

Adalah Angga Gilang Ramadhan, sosok di balik penjual kopi keliling bernama Matisti Beverage. Setiap pagi, sepeda dengan kotak penyimpanan kecil di belakang itu terparkir di Lapangan Gor Saparua, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedai kopi sepeda di Bandung.Berawal dari kecintaannya pada kopi dan sepeda (Siti Fatimah/detikTravel)

Sebelum menggunakan sepeda, Angga mengatakan sudah memasuki usaha perkopian ini sejak Juni 2020 lalu. Karena kesukaannya kepada kopi dan sepeda, akhirnya dia memutuskan untuk resign dari tempat kerja kemudian membuka usaha yang unik dan sesuai dengan kemampuannya dalam meracik kopi.

"Pertama saya suka kopi dan suka sepedahan. Terus setelah resign kerja di salah satu kedai, kenapa enggak buka usaha sendiri dengan sepeda yang saya punya. Unik juga sambil iseng-iseng," ujar Angga kepada detikTravel, Rabu (3/3/2021).

ADVERTISEMENT

Jenis kopi dan non-kopi yang disajikan pun terbilang sama dengan kafe-kafe pada umumnya. Ada Japanese, V20, Greentea, Thai tea, Coklat dan masih banyak lagi.

Angga mengatakan, di awal-awal sempat mengalami kesulitan apalagi mulai berjualan saat pandemi COVID-19. "Awal-awal banget sebulan pertama berat. Belum banyak orang yang tahu dan yang dateng itu masih temen-temen," katanya.

Kedai kopi sepeda di Bandung.Tersedia aneka varian manual brew (Siti Fatimah/detikTravel)

Tapi hal itu tak jadi soal, lantaran kecintaannya pada kopi bukan hanya mencari profit tapi juga mengedukasi pembeli agar menyukai kopi dari biji kopi asli nusantara.

"Karena kalau dibandingkan kopi kemasan dengan biji kopi jelas lebih sehat minum kopi aslinya dan bisa bantu petani-petani kopi yang ada di kita juga," tuturnya.

Kebanyakan pembeli dari orang-orang yang olahraga pagi di sekitar Lapangan Saparua atau sesekali ada yang sengaja untuk memenuhi rasa penasarannya karena sempat ramai di media sosial.

Harga yang ditawarkan pun terbilang sangat murah, dari Rp 7.000 sampai Rp 15.000. Matisti mulai mangkal di Lapangan Saparua dari pukul 07.00-11.00 WIB dan di Taman Cibeunying dari pukul 19.00-22.00 WIB setiap hari.




(rdy/rdy)

Hide Ads