Aryakibansland, tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tempat ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah ilegal.
Aryakibansland merupakan sebuah tempat wisata baru berupa kolam renang yang berada tepat di bantaran Sungai Ciputri yang berada di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Namun siapa sangka dibalik keindahan dan keunikannya, tempat wisata ini tadinya merupakan tempat pembuangan sampah ilegal yang kemudian disulap oleh sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas MPS (Masyarakat Peduli Sosial-Sungai-Sampah) Aryakiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohendi (37) salah seorang pengurus komunitas MPS Aryakiban mengatakan sejak 30 tahun ke belakang bantaran Sungai Ciputri merupakan tempat pembuangan sampah yang sangat kumuh dan berbau menyengat.
![]() |
Merasa prihatin akan hal itu, Rohendi dan rekan-rekannya di komunitas MPS Aryakiban kemudian berinisiatif untuk melakukan aksi sosial dengan membersihkan sampah yang ada di Sungai Ciputri.
"Awal mula ini (Aryakibansland) dari keprihatinan masyarakat di sini terkait pembuangan sampah yang bukan pada tempatnya di pinggir sungai karena belum ada TPA disini. Jadi kami dan teman-teman semua membuat komunitas yaitu MPS Aryakiban, tahun 2019 kita mengadakan pergerakan kepedulian sampah," kata Rohendi kepada detikcom Senin (22/3/2021).
Menurutnya saat itu ada 14 titik lokasi pembuangan sampah disepanjang aliran Sungai Ciputri yang dibersihkan. Sampah-sampah itu dibuang tidak hanya oleh masyarakat Desa Rajagaluh Kidul, namun juga oleh masyarakat dari desa lainnya.
"Kita mulai dengan membersihkan 14 titik disepanjang aliran Sungai Ciputri. Pembuangan sampah di sini dilakukan oleh masyarakat dari luar bukan dari desa sini aja dan sudah berlangsung 30 tahun lebih," ungkap Rohendi.
![]() |
Rohendi juga mengatakan awalnya pergerakan komunitas MPS Aryakiban hanya untuk membersihkan sampah di Sungai Ciputri. Namun melihat adanya potensi wisata disana, mereka kemudian membuat tempat wisata Aryakibansland.
Menjadikan lokasi eks pembuangan sampah sebagai tempat wisata juga dilakukan untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan.
"Pergerakan kami sebenarnya pembersihan saja karena prihatin tiap tahun makin tercemar sungai ini yang berpotensi membuat penyakit. Tapi melihat potensi disini sangat bagus jadi kita buat 1 kolam renang kemudian makin kesini jadi banyak," ujarnya.
"Itu cara menjaganya karena kalau sudah ada aktivitas di lingkungan minimalnya ada wisata masyarakat bisa sama-sama menjaga lingkungan," pungkasnya.
Di wisata Aryakibansland sendiri memiliki beberapa fasilitas seperti kolam renang dan wahana olahraga air river tubing. Agus Fikri (33) sekertaris Aryakibansland menjelaskan ada tiga konsep yang ditawarkan di wisata tersebut.
"Fasilitas disini ada tiga konsep yaitu wisata untuk anak-anak, dewasa dan orang tua yang memadukan sungai dan kolam renang, ada terapi ikan dan river tubing. Jadi untuk orang tua sambil nunggu anaknya berenang bisa terapi ikan, untuk yang dewasa bisa coba river tubing dengan panjang jalur 350 meter," jelas Agus.
![]() |
Untuk tiket masuknya sendiri pengunjung hanya perlu membayar Rp 7 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Sementara bagi yang ingin mencoba river tubing, per orangnya dikenakan biaya Rp 25 ribu.
"Tiket masuk untuk anak-anak 5 ribu dewasa 7 ribu. River tubing jaraknya 350 meter itu Rp 25 ribu per orang sudah termasuk perlengkapan helm, pelampung, pelindung kaki dan dokumentasi," pungkasnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!