Kalipait, Sungai Berair Sangat Asam dari Kawah Gunung Ijen di Bondowoso

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kalipait, Sungai Berair Sangat Asam dari Kawah Gunung Ijen di Bondowoso

Chuk Shatu W. - detikTravel
Senin, 05 Apr 2021 12:44 WIB
Kalipait di Bondowoso, sungai berair asam
Kalipait di Bondowoso dialiri air asam (Chuk Shatu W./detikTravel)
Bondowoso -

Aliran sungai berair tawar mungkin sudah biasa. Tapi, di Bondowoso ini memiliki aliran sungai yang disebut-sebut sebagai sungai terasam. Benarkah?

Aliran sungai di kawasan Cagar Alam (CA) Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup terletak tak begitu jauh dari kawah Ijen. Jaraknya, hanya sekitar 3 km dari Pos Paltuding, pintu masuk menuju Kawah Ijen.

Bagi masyarakat sekitar, sungai beraliran sangat asam ini disebut Kalipait. Dalam bahasa Jawa, artinya sungai pahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Derajat keasaman air di Kalipait mencapai 0,6-0,8. Airnya mengandung unsur kimia Fe, Al, Ca, Cl, F, SO4, serta zat mineral lainnya.

Aliran sungai Kalipait berhulu di Kawah Ijen. Lalu mengalir ke hilir, ke beberapa anak sungai di bawahnya. Sungai yang bersumber dari kawah berair asam terbesar di dunia ini sama sekali tak tercampur air tawar.

ADVERTISEMENT

Salam satu bukti keasaman air sungai Kalipait tersebut adalah saat logam dalam bentuk apapun dicelupkan ke dalam air maka akan berubah warna. Karena pengaruh proses kimiawi antara benda itu dengan air asam.

"Saya pikir air sungai biasa. Ternyata airnya sangat asam sekali," kata Endah, salah seorang pengunjung asal Malang, ketika berbincang dengan detikTravel di lokasi, Senin (5/3/2021).

Karena tak tahu, imbuh Endah, ia langsung ke badan sungai bermaksud cuci tangan dan cuci muka. Tapi logam perhiasan yang dikenakannya langsung berubah warna. Gelangnya menjadi hijau berkerak seperti karat.

"Jangankan cuci muka. Wong cuci tangan biasa aja sudah terasa seperti tertusuk ratusan jarum. Apalagi tangan saya ada lukanya," kata Endah, yang mengaku baru turun dari Kawah Ijen tersebut.

Aliran sungai Kalipait memang cukup eksotis. Mengalir sepenuhnya di bebatuan bekas lava. Pada kemiringan 50-60 derajat. Sepintas memang mirip air terjun. Itulah sebabnya, orang sering menyebutnya air terjun Kalipait.

Sungai berair asam Kalipait sepenuhnya masuk dalam pengelolan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember. Tepatnya di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Ijen Merapi Ungup-ungup.

Sungai Kalipait ini kemudian dimasukkan dalam Ijen Geopark, khususnya situs geologi. Pengajuan dilakukan dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).




(fem/fem)

Hide Ads