Kalimantan Timur seolah tak pernah kehabisan potensi pariwisata. Tak cuma di daratan, di laut pun demikian adanya. Laut Muara Badak salah satunya.
Satu potensi pariwisata di Kalimantan Timur yang mengandalkan panorama alam bawah laut adalah perairan laut Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Panorama di kedalaman laut ini begitu indah dan banyak biota laut di lepas pantai.
Para penyelam dapat menemui berbagai jenis ikan yang sebelumnya sangat jarang ditemukan. Ikan-ikan yang berwarna warni itu tampak di kedalaman 4 meter di sekitar terumbu karang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diving atau menyelam pengunjung dapat menyewa alat selam yang murah. Setiap penyelam akan didampingi instruktur handal dan telah memiliki sertifikasi selam.
Baca juga: Ada Hotel Mengapung di Sungai Mahakam, Tahu? |
![]() |
Mansyur, koordinator Kelompok Masyarakat Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Muara Badak Kukar, mengatakan bahwa laut lepas pantai muara badak memiliki karakteristik yang unik dan tentunya sangat memanjakan penyelam.
"Bagi penyelam pemula, tak perlu khawatir. Ada beberapa spot selam di pantai Muara Badak untuk berlatih. Kedalamannya cukup aman dengan sajian pemandangan bawah laut yang tetap eksotik," kata Mansyur kepada kepada detikcom, Selasa (5/4/2021).
Tak hanya menikmati pemandangan bawah laut, para penyelam juga bisa ikut merawat terumbu karang yang ada di dasar laut. Caranya dengan ikut membudidayakan terumbu karang untuk melestarikan beragam biota laut di perairan laut Muara Badak.
![]() |
Mansyur bilang pesona keindahan bawah laut perairan Muara Badak ini belum terekspos. Saat ini masyarakat lebih mempersiapkan perbaikan lingkungan di lokasi tersebut.
Nah, dalam upaya warga melakukan perbaikan lingkungan di perairan Muara Badak, kerap muncul hiu tutul yang mencari makan di lokasi ini. Ikan-ikan besar lainnya juga tampak di kedalaman 15-20 meter.
"Memang belum ada yang mengekspos kegiatan kami di sini. Hanya transplantasi karang terumbu. Itu yang terus kami lakukan sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan alat tangkap yang membahayakan terumbu karang," kata pria yang juga guru sekolah dasar di Muara Badak Kabupaten Kukar ini.
Upaya warga dalam memperbaiki kondisi lingkungan di Muara Badak mulai membuahkan dampak. Wisatawan mulai kerap berdatangan dalam beberapa bulan terakhir untuk menikmati eksotika bawah laut Muara Badak.
Sementara itu, Fajar, wisatawan asal Samarinda yang menyelam di laut Muara Badak, senang bisa menikmati keindahan alam bawah laut di Muara Badak.
Meski harus menempuh perjalanan sejauh 45 menit dari Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim dan harus melanjutkan perjalanan menggunakan kapal sejauh 20 menit, dia puas karena mendapatkan suasana yang berbeda dari tempat lain.
Lagipula, dibandingkan menuju tempat menyelam lainnya laut Muara Badak relatif lebih dekat dari Samarinda.
"Biasanya kalau kami mau menyelam harus ke Pulau Beras Basar di Kota Bontang atau 4 jam perjalanan dari Samarinda, atau ke Pulau Derawan di Kabupaten Berau yang harus menempuh perjalanan darat sejauh 18 jam, namun disini hanya 1 jam kita bisa mendapatkan pemandangan yang tidak kalau menariknya," kata Budi.
"Luar biasa keindahan di bawah laut Muara Badak. Gugusan terumbu karang juga sangat terawat dan beraneka ragam ikan masih bagus," ujar Budi.
Untuk mencapai lokasi penyelaman di laut Muara Badak, para wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp750 ribu per orang dan harus 5 orang penyelam sekali berangkat. Wisatawan sudah akan mendapatkan peralatan lengkap selam dan biaya transportasi kapal untuk menuju lokasi penyelaman.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!