Sungai Mahakam tak hanya untuk lalau lintas batu bara dan sejenisnya. Kalau belum tahu, ada hotel mengapung atau kapal wisata atau kapal pesiar untuk berkeliling di sana.
Sungai Mahakam adalah sungai terpanjang kedua di Indonesia. Sungai ini melintasi beberapa wilayah di Kalimantan Timur, yaitu Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Samarinda.
Sungai Mahakam menjadi jalur transportasi yang menghubungkan wilayah tersebut sejak dulu. Sudah beratus-ratus tahun sungai ini menjadi lalu lintas kapal pengangkut barang dan penumpang. Sejak pagi hingga malam hari, hilir mudik kapal di tengah kota adalah hal biasa bagi penduduk setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusuri Sungai Mahakam sepanjang 920 kilometer di Kalimantan Timur pelancong dapat menyerap tiga budaya sekaligus. Budaya pesisir, budaya pedalaman, serta budaya keraton.
Tentu saja masih ada tambahan yakni keindahan panorama di sepanjang tepi sungai. Namun kini Sungai Mahakam lebih didominasi dengan lalu lintas angkutan kapal pengangkut batu bara dari pedalaman Kalimantan Timur.
Sementara itu kapal penumpang juga tidak lagi populer beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah membuat waktu tempuh ke beberapa kota di sekitar Samarinda lebih singkat ketimbang naik kapal.
Selain itu, akses ke Kota Samarinda juga lebih mudah dengan pesawat dari sejumlah maskapai penerbangan.
![]() |
Untuk mengingat kembali kejayaan transportasi sungai di Sungai Mahakam sudah ada satu kapal wisata khusus melayani wisatawan yang ingin menikmati keindahannya. Adalah Queen Orca Houseboat sebuah kapal wisata yang berkonsep seperti hotel berjalan dengan berbagai fasilitas, bak hotel.
Manager Umum Kapal Wisata Queen Orca Houseboat, Dedi Nala Sudarya mengatakan bahwa kapal ini dibuat pada tahun 2006. Fasilitas di dalam kapal yakni 12 kamar dan dibagi menjadi 11 kamar tipe standar dan satu kamar dengan type suite, VIP, yakni kamar private dan dilengkapi dengan kamar mandi di dalamnya. Semua kamar dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC).
Selain itu, terdapat ruang makan yang dapat dijadikan tempat meeting ataupun diskusi. Bahkan disediakan ruang menonton film dan bisa karaoke di dalam kapal. Kemudian disediakan tempat duduk sehingga dapat melihat pemandangan Sungai Mahakam ketika berlayar.
"Semua fasilitas tentunya diadakan untuk kenyamanan masyarakat untuk menikmati liburan di Kukar," kata Nala.
Sebelumnya, Kapal Wisata Queen Orca Houseboat merupakan kapal pesiar yang memang digunakan untuk melayani tamu-tamu pemerintah.
![]() |
"Sejumlah tokoh penting dan tersohor di negara ini kerap menaiki kapal wisata ini saat mereka rekreasi di atas Sungai Mahakam bersama keluarga Bupati, mereka mengunjungi kampung-kampung di sepanjang Sungai Mahakam untuk mengetahui budaya masyarakat Kutai," jelas Nala.
Namun sayang kapal yang dulunya bernama Kutai Permai ini lama tidak beraktivitas. Karena sejak pandemi COVID-19 tidak adanya wisatawan lokal yang berkunjung membuat kapal ini hanya diam di dermaga Museum Mulawarman.
Namun, Nala mengatakan kesempatan ini digunakan oleh manajemen untuk melakukan perbaikan, beberapa fasilitas mulai dibenahi, yang kurang ditambah sehingga sesuai dengan protokol kesehatan.
"Hasilnya sepanjang Agustus 2020, banyak tamu yang ingin liburan di pedalaman Mahakam, beberapa tamu bahkan menggunakan kapal ini secara private dengan meminta agar perjalanan mereka tidak dipublikasikan kepada masyarakat," kata Nala.
Saat ini setelah kami umumkan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan Hampir satu bulan penuh masyarakat sangat antusias liburan di pedalaman Kukar dan terus meminta jadwal perjalanan ke Hulu Mahakam.
![]() |
"Tempat primadona tamu saat mengunjungi pedalaman Mahakam yakni kecamatan Muara Muntai, sebab posisinya strategis dekat Danau Jempang, Danau Melintang maupun Danau Semayang," jelas Nala.
Ditanya tarif, Nala mengatakan bahwa untuk 18 jam perjalanan para pengguna kapal hanya dibebani harga Rp 8-10 juta. Itu di luar ongkos makan selama perjalanan karena biaya makanan selalu disesuaikan dengan keinginan para penumpang.
"Kalau perjalanan jauh kebanyakan para penumpang selalu meminta menu yang berbeda, sehingga kita pisahkan biaya kapal dengan makanan. Kami juga melayani paket perjalanan 4 jam yang biasanya digunakan untuk sejumlah warga untuk meeting," kata Nala.
"Kemarin ada tamu pemerintah dari Jakarta yang ingin merasakan meeting di atas Sungai Mahakam, karena lokasinya hanya di sekitar Kota Tenggarong maka kami kasih harga promosi sebesar Rp 3,5 juta untuk 4 jam perjalanan," kata Nala.
Saat ini, manajemen belum menyiapkan untuk paket per orang karena masih pandemi COVID-19. Sehingga kapal wisata ini masih menggunakan sistem sewa harian untuk orang atau keluarga yang ingin berlibur.
Kapal Wisata Queen Orca Houseboat setiap harinya bersandar di pelabuhan Sungai Mahakam depan Museum Mulawarman Tenggarong, Kutai Kartarnegara (Kukar).
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol