Liburan ke Nepal Van Java, Begini Rute dan Harga Tiketnya

Destinasi wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya Candi Borobudur. Ada satu lagi sedang populer, yaitu Nepal Van Java.

Nepal Van Java tersebut tepatnya berada di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Boleh dibilang ini dusun tertinggi yang berada di Kabupaten Magelang.

Jauh sebelum dikenal sebagai Nepal Van Java, Dusun Butuh merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Sumbing. Di dusun ini pula terdapat basecamp pendakian menuju Gunung Sumbing. Sebagai penanda untuk jalur pendakian di pintu masuk menuju dusun ini dibangun patung seorang pendaki.

Nah belakang ini, Dusun Butuh, Desa Temanggung yang lebih dikenal dengan sebutan Nepal Van Java. Sejak mendapatkan julukan Nepal Van Java, dusun ini makin ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, Menparekraf Sandiaga Uno belum lama ini mengunjungi Nepal Van Java.

Untuk mencapai Nepal Van Java, traveler dari luar kota bisa masuk lewat Kota Magelang. Kemudian, dari arah Kota Magelang menuju arah Kecamatan Bandongan.

Pengunjung berfoto di Nepal van Java di Desa Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jateng Foto: Eko Susanto/detikTravel

Nantinya setelah sampai kawasan Pasar Bandongan, wisatawan terus lurus mengikuti jalan sampai di pertigaan. Di sana ada papan penunjuk arah menuju Kaliangkrik (belok kiri).

Kemudian, terus menyusuri jalan ini hingga sampai di kawasan Pasar Kaliangkrik. Setelah itu, terus menyusuri jalan ini akan menemukan pertigaan ambil yang arah menuju Sutopati (belok kanan).

Perjalanan ini nanti sampai menemukan Balai Desa Temanggung, kemudian tidak jauh dari situ nanti belok kanan. Di situ ada papan penunjuk arah Nepal Van Java.

Untuk wisatawan yang datang dari luar daerah, pastikan sepeda motor, mobil pribadi maupun shuttle yang digunakan dalam baik. Dalam artian kendaraan bermotor yang dipakai kuat melewati jalan menanjak dan jalan yang tidak begitu lebar.

Suasana di Nepal van Java di Desa Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jateng Foto: Eko Susanto/detikTravel

Khusus bagi wisatawan yang datang naik sepeda motor, khususnya jenis matic, pastikan kondisi kendaraan dan rem. Sebab, dari kawasan Balai Desa Temanggung ini, kondisi jalannya menanjak terus sampai Dusun Butuh.

Saat ini, pengunjung juga tak perlu khawatir untuk sampai lokasi, sebab lokasi sudah bisa dilacak lewat google maps.

Adapun setelah sampai di lokasi parkiran sepeda motor dan mobil lokasinya berbeda. Lokasi parkiran ini ramai sekali saat libur maupun weekend.

Setelah dari parkiran, wisatawan membeli tiket masuk sebesar Rp 8.000 per orang. Di sini juga tersedia ojek bagi wisatawan yang menginginkan keliling Dusun Butuh. Nantinya pengunjung yang naik ojek akan dipandu menuju beberapa spot selfie yang ada.

Sepanjang keliling Nepal Van Java, wisatawan bisa menikmati menu makanan di warung-warung yang ada. Kemudian untuk oleh-oleh bisa sayuran hasil dari petani di lereng Sumbing.

Setelah puas menikmati keindahan Nepal Van Java, bagi pengunjung yang naik motor matic pulangnya bisa melalui jalur berbeda. Adapun rute yang bisa dilalui melewati Sukomakmur, Kajoran.

Pulang melewati jalur ini akan menikmati pemandangan lahan pertanian yang indah sekali. Bagi yang suka foto-foto bisa menikmati jalur ini, sekalipun rutenya agak jauh, tapi jalurnya lebih aman.

"Spot-spot selfie di sini ada Taman Depok, Teras Masjid, terus Tangga Naga, terus spot-spot lainnya yang milik warga ada harga tiket masuk (HTM) sendiri," kata Lilik Setiyawan, Kepala Dusun Butuh saat dihubungi detikTravel, Sabtu (9/4/2021).

Penanda selamat datang di Nepal van Java di Desa Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jateng Foto: Eko Susanto/detikTravel

Lilik menambahkan bagi pengunjung yang datang naik sepeda motor jenis matic untuk menghindari keamanan saat pulang disarankan melewati Desa Sukomakmur. Sekalipun rute untuk pulang lebih lama, namun relatif aman.

"Kalau (pulang) dari Nepal van Java ini, pengunjung bisa saja lewat rute yang sebelah barat, Desa Sukomakmur, Pasar Gatukan terus ke timur itu lebih mengurangi risiko karena jalannya nggak terlalu curam," ujar dia.

Kata Camat soal Penutupan Objek Wisata Blumbangroto Magelang

Kata Camat soal Penutupan Objek Wisata Blumbangroto Magelang