Gedung Juang 45 Tambun yang kini bernama Museum Bekasi tak hanya sarat nilai historis. Di dalamnya juga ada peninggalan bernilai ratusan juta.
Usai direvitalisasi di tahun 2020, Gedung Juang 45 Tambun, yang kini bertransformasi jadi Museum Bekasi, mulai bersolek. Dibuka kembali akhir tahun 2020 lalu, kini museum itu mengusung konsep digital yang kekinian.
Dikunjungi detikTravel pada hari Rabu, (14/4/2021), konsep digital itu memang dapat dirasakan oleh traveler secara nyata. Menariknya, nuansa asli dari gedung yang telah ada dari abad ke-19 itu masih terjaga baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke dalam museum, traveler seakan dibawa kembali ke masa di mana sang pemilik Khouw Van Tamboen hidup. Apabila ingin berkunjung, detikTravel menyarankan agar kamu menggunakan jasa pemandu wisata.
![]() |
Selain bisa mendengar cerita lengkap dari gedung yang dulu bernama Landhuis Tambun itu, traveler juga bisa dijelaskan seputar detail bangunan yang seringkali luput dari perhatian.
Salah satu yang cukup menarik adalah perihal tegel di ruang Prasejarah Bekasi dan ruang Kerajaan Tarumanagara. Sekilas, tegel dengan motif jadul itu tampak biasa saja. Namun, ternyata memiliki harga yang mencapai ratusan juta.
"Tegel di ruang ini paling mahal, sudah dari tahun 1906," ujar pemandu kami, Adis Rona Januari.
Untuk informasi, semua tegel yang ada di dalam Gedung Juang 45 Tambun atau Museum Bekasi itu masih otentik seperti apa adanya dulu. Bahkan, nilainya ditaksir cukup mahal.
"Harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta," ujar Adis.
Selain sudah tidak dijual, tegel itu juga sarat dengan nilai historis. Jadi tidak mengherankan, apabila tegel itu juga dihargai mahal layaknya barang koleksi.
Itu baru satu, masih ada lebih banyak lagi peninggalan bersejarah serta cerita menarik tentang Gedung Juang 45 Tambun beserta sejarah Kabupaten Bekasi yang bisa ditelusuri.
Jika ingin berkunjung, Museum Bekasi tetap buka di momen Ramadan. Hanya saja, jam bukanya mengalami penyesuaian. Yakni, dari pukul 09.00-15.00 WIB. Harga tiketnya juga masih gratis.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025