Ini Daerah Bebas Malaria di Papua yang Cocok Buat Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Daerah Bebas Malaria di Papua yang Cocok Buat Wisata

Hari Suroto - detikTravel
Selasa, 27 Apr 2021 07:15 WIB
Sopir Pegaf
Foto: (Masaul/detikTravel)
Jakarta -

Traveler yang ingin ke Papua kerap khawatir akan serangan malaria. Tapi, ada satu daerah di Papua yang bebas malaria. Di mana, ya?

Hingga saat ini, Papua dikenal sebagai daerah endemik malaria. Keberadaan malaria ini menjadi salah satu pertimbangan traveler yang berencana berkunjung ke Papua.

Malaria sangat mudah dijumpai di pesisir hingga dataran rendah Papua. Namun jangan salah, terdapat satu wilayah di Papua yang tidak terdapat malaria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyamuk malaria ini rupanya sangat sulit dijumpai di Pegunungan Arfak, Papua Barat. Pegunungan Arfak terletak pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Arfak bersuhu dingin. Di pagi hari, suhunya dapat mencapai lima derajat celcius serta sering berkabut.

ADVERTISEMENT

Namun jika ada penduduk yang mengidap malaria, itu dapat dipastikan bukan terkena di Pegunungan Arfak, tetapi penyakit bawaan saat ia pulang dari Manokwari.

Status bebas malaria ini merupakan modal utama bagi pariwisata Pegunungan Arfak. Pegunungan Arfak memiliki obyek wisata alam dan budaya serta potensi paralayang.

Selama ini wisata di Pegunungan Arfak lebih dikenal dengan ekowisata, traveler dapat trekking menyusuri hutan untuk menyaksikan burung cenderawasih Belah Rotan (Cicinnurus magnificus), Parotia Arfak (Parotia Sefilata), Namdur Polos (Amblyornis inornatus), dan Paruh Sabit Kuriruri (Epimachus fastuosus), kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera sp) dan pohon pisang terbesar di dunia (Musa ingens). Pisang endemik Papua ini memiliki tinggi 10-25 meter.

Selain itu traveler juga dapat menyaksikan Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida dengan panorama yang indah. Danau Anggi Giji terletak di Distrik Anggi, dikenal juga sebagai danau laki-laki.

Adapun Danau Anggi Gida di Distrik Anggi Gida, biasa disebut sebagai danau perempuan. Letak dua danau ini bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh perbukitan. Ada juga obyek wisata Pasir Putih di Danau Anggi Gida.

Wisata budaya yang disaksikan oleh traveler yaitu rumah kaki seribu dan tari tumbuk tanah. Rumah kaki seribu merupakan rumah tradisional Suku Arfak yang berbahan kayu-kayu lokal di Pegunungan Arfak.

Transportasi menuju Pegunungan Arfak hanya dapat diakses dengan pesawat perintis atau mobil penggerak empat roda serta sepeda motor yang sudah dimodifikasi dengan ban berjenis trail.

---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.




(pin/fem)

Hide Ads