Serunya Nikmati Pijat Belerang dari Mata Air Panas Pancuran Tujuh Baturraden

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serunya Nikmati Pijat Belerang dari Mata Air Panas Pancuran Tujuh Baturraden

Arbi Anugrah - detikTravel
Selasa, 27 Apr 2021 10:52 WIB
Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas.
Foto: (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh.

Berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas, setiap hari libur tiba, kawasan Lokawisata Baturraden pasti langsung dipenuhi oleh wisatawan. Kebanyakan mereka datang dari Kabupaten Banyumas dan sekitarnya dan adapula yang berasal dari kota kota besar seperti Jakarta.

Untuk mencapai Lokawisata Baturraden, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sekitar 18,5 kilometer dari Kota Purwokerto dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Lalu menuruni anak tangga sekitar 15 menit untuk mencapai Pancuran Tujuh. Dengan dikelilingi oleh kawasan hutan yang asri, serta suasana yang sejuk, menambah betah untuk beranjak dari tempat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pancuran Tujuh, wisatawan dapat menikmati pijat belerang yang didapat dari sumber mata air panas yang keluar dari tujuh sumber mata air. Salah satunya Akhsin Rakhmah (19), mahasiswi asal Kabupaten Kebumen yang kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengaku ketagihan untuk dipijat lulur belerang.

"Untuk pijat belerang, aku ini kedua kalinya, karena tahu manfaatnya jadi nagih pingin balik sini lagi," kata Akhsin saat kepada wartawan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan jika terdapat perbedaan antara pijat biasa dengan pijat belerang yang ditawarkan oleh puluhan pemijat dari paguyuban lulur belerang Pancuran Tujuh. Dirinya sendiri, lebih memilih dipijat pada bagian tangan, meskipun ditempat tersebut juga ditawarkan pijat seluruh tubuh.

"Rasanya pijat belerang beda sama pijat biasa, karena airnya juga langsung dari sumbernya, terus panas, yang tadinya pegel-pegel langsung terasa enak banget. Saya dipijat bagian tangan, ini kalau dipegang juga ada perbedaannya, jadi terasa lebih halus. Disini juga ada (jual) belerang yang kering jadi mau aku coba di rumah," ujarnya.

Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas.Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas. Foto: (Arbi Anugrah/detikcom)

Purwati, salah satu pemijat lulur belerang yang telah menawarkan jasanya sejak 2012 mengaku jika pijat belerang mempunyai banyak manfaat. Diantaranya mengatasi penyakit kulit serta dapat menghaluskan kulit.

"Pijat lulur ini memang khas di Pancuran Tujuh, jadi belerangnya ini manfaatnya banyak terutama yang punya alergi alergi kulit, terus untuk penyembuhan penyakit kulit seperti gatal gatal. Selain itu belerang juga untuk menghaluskan kulit seperti maskeran untuk jerawat juga bisa," ujarnya.

Dia menyebut jika belerang yang digunakan diambil secara khusus di tempat penampungan yang nantinya dikuras untuk diambil belerangnya. Bahkan, ada belerang yang dikeringkan dan dijual agar para wisatawan dapat menggunakan sendiri di rumah dengan hanya dicampurkan dengan air hangat.

"Untuk biaya pijat kaki atau tangan Rp 15 ribu, kalau full body itu Rp 50 ribu. Khasiat belerang itu terutama buat yang rematik, sering sakit-sakit, untuk melancarkan peredaran darah," ucapnya.

Peminat pijat belerang di Pancuran Tujuh kebanyakan dari dari luar kota, seperti Jakarta dan juga kota besar lainnya. Meskipun demikian, dia mengaku jika selama pandemi virus Corona atau COVID-19, pengunjungnya jauh berkurang dari sebelum pandemi.

Selain Pancuran Tujuh, masih ada destinasi lainnya di kawasan tersebut, yakni Tebing Selirang. Tebing setinggi sekitar 50 meter tersebut terbentuk dari aliran air hangat yang membawa belerang. Airnya hangat dan ditambah suasana rimbunnya pepohonan disekitarnya, menambah betah untuk berlama-lama di lokasi tersebut.

Untuk mencapai Tebing Selirang, wisatawan hanya perlu berjalan menuruni anak tangga dari sumber mata air panas Pancuran Tujuh.

Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas.Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki berbagai destinasi wisata unggulan yang menarik banyak wisatawan. Salah satunya adalah Pancuran Pitu atau Pancuran Tujuh, yang berada di kaki Gunung Slamet dan merupakan sumber air panas. Foto: (Arbi Anugrah/detikcom)

Teguh Widodo, Humas PT Palawi Risorsis yang mengelola Pancuran Tujuh dan beberapa Lokawisata Baturraden mengatakan jika Pancuran Tujuh merupakan salah satu icon wisata yang ada di Baturraden.

"Pancuran Tujuh itu salah satu icon wisata yang ada di Baturraden, kemudian di dalamnya ada salah satu objek yang sangat luar biasa yang memang menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung yang ada di Pancuran Tujuh, salah satunya Tebing Selirang," ucapnya.

Dia menjelaskan jika Tebing Selirang terbentuk dari endapan endapan belerang yang ada di Pancuran Tujuh selama berpuluh puluh tahun, sehingga jadi terbentuklah Tebing Selirang yang sangat bagus dan sangat luar biasa.

"Tebing Selirang ini airnya hangat, kemudian tebing belerang ini juga dipercaya airnya dapat memberikan kesehatan untuk kulit. Airnya hangat sekitar 40-45 derajat. Untuk air terjun yang hangat yang memang eksotis tidak ada ditempat lain, hanya ada di Pancuran Tujuh Baturraden," jelasnya.

Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke Lokawisata Baturraden bersama keluarga. Untuk dapat menikmati semua wisata yang ada di Baturraden, pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 20 ribu saat weekday dan Rp 40 ribu selama weekend.



Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads