Wulan menjelaskan Tugu Identitas Kudus merupakan monumen perjuangan rakyat Kudus dalam merebut kemerdekaan RI. Tugu ini dibangun mulai 25 Mei 1986 dan peresmiannya tanggal 28 September 1987.
"Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ismail," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan tugu ini merupakan stailisasi Menara Kudus yang selama ini telah dinyatakan sebagai bentuk bangunan yang menjadi ciri khas daerah Kudus. Menurutnya seluruh Lis (pelipit dalam bahasa Jawa) yang ada pada bangunan Tugu Identitas melambangkan perjuangan merebut kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
"Lis di bagian atas tugu ada 17 buah, lalu di bagian bawah tugu ada 45 buah, lis di bagian atas badan bawah tugu ada 5 buah," jelasnya.
"Lis di bagian bawah badan bawah tugu melambangkan kondisi geografis Kudus, yakni pegunungan, daratan rendah, dan rawa. Lalu lis bagian tengah tugu ada 8 buah," sambungnya.
Altar tugu berbentuk bulat mengelilingi dasar tugu melambangkan semangat dan kebulatan tekad masyarakat Kudus untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Sedangkan untuk tinggi tugu mencapai 27 meter merupakan perpaduan angka 2 dan 7.
"Angka 2 dan 7 yang berjumlah sembilan melambangkan Wali Sanga yang dua diantaranya berada di Kudus, yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria," terangnya.
![]() |
Terpisah Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan pihak dinas belum bisa mengembangkan potensi wisata dari Tugu Identitas Kudus. Menurutnya fasilitas di tugu tersebut masih minim sekali.
"Tugu Identitas masih seperti itu, ke depan nanti akan coba kita kelola, cuman mengembangkan memang belum bisa. Karena kalau kita kembangkan daya tarik wisata dan dikunjungi banyak orang itu memang dari fasilitas wisatanya belum siap. Contohnya tempat parkir tidak ada, toilet tidak," jelas Tika saat dihubungi siang ini.
Menurutnya terakhir dilakukan perbaikan tahun 2019 lalu. Itu perbaikan tangga naik puncak Tugu Identitas Kudus.
"Kita lihat dinamika kondisi pandemi ini, karena itu kan harus dilengkapi banyak hal yang perlu diperbaiki," jelasnya.
"Perawatan itu masuk di objek wisata, dua tahun ini pengalihan anggaran sehingga biaya perawatan ini agak terganggu ya. Jadi UPT merawat, tugu, taman, dan di Colo itu," sambungnya.
Tika optimistis akan kembali mengembangkan potensi wisata Tugu Identitas Kudus. Sehingga nantinya Tugu Identitas Kudus kembali menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Kita optimistis agar nanti bisa dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga kita bisa menjadi destinasi wisata masyarakat Kudus, bisa naik ke atas melihat kota Kudus," kata Tika.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025