Berburu Takjil di Banda Aceh

Selama Ramadhan ada beberapa titik yang menjadi pasar takjil di Banda Aceh. Salah satunya, di Jalan Garuda Teater.

Aktivitas paling menyenangkan dilakukan saat berpuasa Ramadhan adalah berburu takjil. Bayangkan, di satu tempat kita disajikan beragam pilihan menu untuk pengisi perut setelah seharian berpuasa.

Begitu juga di negeri Serambi Mekah, Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh. Terdapat beberapa titik lokasi berburu takjil, salah satunya ada di Jalan Garuda Teater.

Beberapa waktu lalu detikcom berkunjung ke Banda Aceh. Menjelang Magrib, driver yang menemani kami mengarahkan mobilnya untuk berburu takjil ke Jalan Garuda Teater.

Berburu takjil ke Jalan Garuda Teater Foto: (Syanti/detikcom)

Pasar takjil di Banda Aceh ini mulai buka setelah salat asar. Para pedagang akan menggelar dagangannya. Ragam jualan mereka, seperti martabak, es buah, ragam gorengan, ragam kue basah, sate, bakso bakar, es tebu, mie goreng, bubur-bubur, kolak, es kelapa muda, dan masih banyak lainnya.

Namun sayang, saat detikcom berkunjung ke sana banyak dagangan yang telah habis atau hanya tersisa sedikit saja. Maklum, kami datang hampir mendekati Magrib. Setidaknya, kami tidak perlu berdesak-desakan atau menambah keramaian di masa pandemi ini.

Beragam aroma bercampur sepanjang kami berkeliling. Tentu saja aroma-aroma ini menggugah selera, terasa begitu nikmat saat sampai di kerongkongan.

Berburu takjil ke Jalan Garuda Teater Foto: (Syanti/detikcom)

Para pedagang pun mencoba menawari kami akan dagangannya. Setelah berkeliling, saya pun memutuskan untuk membeli es tebu. Sedangkan rekan-rekan saya yang lain membeli bakso bakar, kolak, dan martabak.

Pengalaman menarik lainnya yang kami rasakan adalah beda jam berbuka Jakarta dengan Banda Aceh. Di Jakarta, waktu berbukanya adalah pukul 17.50 WIB dan Imsak pada pukul 04.28 WIB. Namun di Banda Aceh, waktu berbukanya pukul 18.50 WIB dengan waktu imsaknya pukul 05.00 WIB. Beda satu jam dan ini menjadi pengalaman baru bagi saya.