Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Dayah Daboh, Aceh. Di sana dia membeli peci dan mencurahkan harapan tinggi pada industri kerajinan di sana.
Sandiaga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh. Banyak destinasi yang dikunjungi, salah satunya ke Dayah Daboh, Aceh Besar. Dalam kunjungannya Sandiaga membeli sebuah peci yang menjadi kerajinan warga setempat.
"Saya membeli peci mekeutop. Peci ini susah membuatnya. Terlihat ini dibordir dan gambarnya adalah gerbang Aceh yang sudah dipatenkan dan menjadi khas warna pintu Aceh. Ini nanti untuk kita pakai dan menjadi suvenir yang sudah semakin terkenal dari Dayah Daboh," ungkap Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan itu Sandiaga mengatakan bahwa dia punya harapan tinggi terhadap kerajinan tangan desa ini. Dia menyasarkan pemasaran ke tingkat lebih global.
"Harapan saya kerajinan Dayah Daboh ini bisa meningkat dari segi penyerapan teknologinya, baik teknologi bordir maupun teknologi pemasaran dan penjualan dan pembayaran melalui online. Nanti kami Kemenparekraf akan mengusahakan pendampingan untuk program Kemenparekraf, dan juga dibantu pemasarannya. Sehingga nanti pada hari Selasa kami memakai baju khas daerah, maka kami memakai peci mekeutop dan baju khas dari Dayah Daboh dan syalnya ini," tambahnya.
Sandiaga mengatakan bahwa program pendampingan lebih ke pemasaran secara digital. Dan pendampingannya juga dipisah.
"Nanti kita ada bedakan dengan bedah design untuk kuliner, packaging. Kalau untuk fashion kita program pendampingannya adalah on boarding. Bagaimana kita mendampingi para ibu-ibu di Dayah Daboh ini untuk bisa on boarding ke platform e-commerce marketplace. Dan kita akan pandu juga dari segi persiapannya, pemasarannya, penjualannya, sampai pembayarannya.
"Itu yang kita harapkan, karena belajar dari beli kreatif Danau Toba yang kita lakukan bulan Februari, Alhamdulillah hasilnya meningkat 75 persen. UMKM yang kami dampingi mendapat omzet kenaikan rata-rata 65 sampai 70 persen. Walaupun enggak seluruhnya tapi pilot mana yang terbaik, nanti dikurasi, berapa yang akan kita on boarding," papar Sandiaga.
Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erty Idahwati juga menyelipkan harapan untuk UMKM di daerahnya bisa lebih tampil. Harapannya daya tarik masyarakat akan produk UKM bertambah.
"Mohon untuk bisa dibantu terutama terkait marketingnya tadi. Jadi yang banyak belanja, mungkin di Jakarta ada tempat-tempat kita bisa memajang barang produksi UKM kita, hingga lebih banyak lagi dibeli oleh masyarakat. Tidak hanya di Aceh saja tetapi juga di Jakarta," ungkapnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!