Akhir pekan tiba. Bandung yang lekat dengan weekend getaway nampak mempesona di Sabtu pagi.
Jalan Asia-Afrika, tujuan utama banyak wisatawan saat akhir pekan tiba. Langit yang cerah membawa semangat untuk traveler yang berniat jalan-jalan.
Sabtu (12/6/2021), jalan Asia-Afrika tampak sedikit lengang dari kendaraan. Para pesepeda mulai parkir dan istirahat di pedesterian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual kaki lima tak mau ketinggalan. Asap mulai mengepul dari gerobak-gerobak mereka dan aroma kopi dari starling murai merebak.
![]() |
Angin sepoi-sepoi membuat Bandung tampak teduh. Wisatawan millenial terlihat jeprat-jepret bersama untuk mengabadikan momen.
Matahari mulai tinggi. Para seniman jalanan terlihat di pedesterian dan mulai beraksi. Mereka memakai kostum seram dan mencuri perhatian.
Dengan ramah mereka mengajak orang-orang berfoto. Bayarnya sukerela, dikotak yang sudah mereka sediakan.
Tak hanya cosplay hantu, ada pula jagoan hulk sampai power rangers. Mereka ikut memeriahkan akhir pekan di Asia-Afrika.
![]() |
Makin siang kawasan ini semakin ramai. Parkiran mulai penuh dan banyak wisatawan yang lalu lalang. Tujuannya kalau tidak foto-foto di Asia-Afrika, ya ke alun-alun.
Dikutip dari situs Bandung Smart City, Asia-Afrika merupakan ruas jalan tertua di Bandung. Jalan itu sudah ada sejak zaman Belanda, tepatnya ketika Daendels berkuasa.
Sebelumnya, Jalan Asia-Afrika memiliki nama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos. Nama itu juga mengikuti fungsi dan keberadaan Gedung Raya Pos atau Kantor Pos Besar dari zaman kolonial.
![]() |
Nama jalan itu kemudian diubah menjadi Jalan Raja Timur dan kemudian lagi di tahun 1955 diganti menjadi Asia-Afrika. Penamaan itu dilakukan bertepatan dengan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 18 April - 24 April 1955.
Di kelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah, jalan Asia-Afrika memang selalu memesona. Cobalah datang pagi hari, nikmati Bandung dengan nuansa Eropa di jalan Asia-Afrika.
(bnl/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!