Sianjur Mulamula, Desa Batak Pertama yang Sakti Mandraguna

bonauli - detikTravel
Selasa, 06 Jul 2021 09:54 WIB
Sopo Gurun Tatea Bulan (Bonauli/detikcom)
Samosir -

Kepopuleran Samosir tak hanya ada pada Danau Toba. Ada satu destinasi unik, sebuah desa yang dipercaya asal mula orang Batak.

Namanya Desa Sianjur Mulamula, lokasinya di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Terletak di pinggir jalan utama, desa ini sudah menjadi kawasan desa wisata.

Menurut kepercayaan orang Batak, dulu Sianjur Mulamula menjadi tempat turunnya sepasang manusia yang diciptakan oleh Mulajadi Nabolon, semacam dewa pencipta dalam kepercayaan batak.

Mereka dinamakan Ihatmanisia (laki-laki) dan Siboru Ihatmanisia (wanita). Semua keturunan mereka sakti mandraguna, dari dua generasi selanjutnya lahirlah Ompu Siraja Batak.

Sopo Guru Tatea Bulan (Bonauli/detikcom)

Siraja Batak memiliki dua orang anak yang juga sakti, Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Yang paling terkenal adalah Guru Tatea Bulan.

Di puncak bukit di atas Desa Sianjur Mulamula ada sebuah tempat yang dibangun untuk Guru Tatea Bulan dan anak-anaknya. Sebuah bangunan dengan sejumlah patung sakral sebagai perwujudan mereka berdiri di sana, Sopo Guru Tatea Bulan.

Dalam ceritanya Guru Tatea Bulan memiliki 10 orang anak kembar. Tiap lahir, anaknya selalu berpasangan, laki-laki dan perempuan. Anak yang paling besar diberi nama Si Raja Uti, Sariburaja, Limbong Mulana, Sagalaraja, Silauraja, Siborubiding Laut, Siborupareme, Anting Haumasan, Sipunggahaumasan dan Nan Tinjo.

Nama keturunan dari Guru Tatea Bulan kemudian menjadi marga orang-orang batak. Ada yang masih sama, ada pula yang sudah berbeda karena terpecah-pecah. Contoh yang masih sama adalah Limbong dan Sagala.

Patung Guru Tatae Bulan dan anak-anaknya Foto: (Bonauli/detikcom)

Untuk masuk ke sopo ini diharapkan untuk tidak berisik. Wisatawan juga harus membuka alas kaki ketika naik ke area bangunan.

"Di bagian depan itu patung dayang-dayang," ujar Biston Sagala, seorang pemandu di sana.

Naik sedikit ke atas, ada berbagai jenis patung hewan. Mulai dari gajah, singa sampai naga. Rupanya hewan-hewan menjadi ternak dari Siraja Batak saat itu.

Dua patung hulubalang berdiri di pintu masuk dekat tangga. Mereka adalah Sisingamagaraja Ketiga dan Sisingamangaraja 12. Kemudian, ada dua bendera, bendera orang batak dan bendera Merah Putih.

"Ada tiga warna khas orang batak, merah untuk langit, putih untuk bumi dan hitam untuk alam bawah," katanya mendetail.

Sianjur Mulamula Foto: (Bonauli/detikcom)

Begitu masuk, kamu akan disambut oleh 7 patung manusia dengan banyak daun sirih dan telor kampung di bawahnya. Ini merupakan persembahan yang diberikan pengunjung kepada Raja Uti.

"Apa saja yang diminta kalau dipercaya akan terkabul," dia menjelaskan.

Selanjutnya ---> Nyaris Celaka




(bnl/fem)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork