Ada beberapa bendungan besar juga terkenal di Pulau Jawa. Namun, bendungan itu masih terbilang baru bila dibandingkan dengan bendungan ini, karena statusnya sebagai yang tertua di Indonesia.
Tahukah traveler di mana letak bendungan tertua di Indonesia ini? Tak dinyana lokasinya berada di dekat pusat Kota Semarang, namanya Bendungan Nglangon.
"#SahabatPUPR, sudah tahu belum bendungan pertama di Indonesia? Bendungan Nglangon yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah," kata Kementerian PUPR dalam Instagram resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Jembatan Terindah di Dunia |
Diketahui bahwa Bendungan Nglangon telah berumur sekira 110 tahun. Jumlah usia itu merujuk pada perkiraan tahun terlama, yakni pertama kali dibangun pada tahun 1911 lampau, pada masa penjajahan Belanda.
"Bendungan Nglangon merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun antara tahun 1911 sampai 1914," terang Kementerian PUPR.
Bendungan Nglangon masih berfungsi dengan baik hingga saat ini. Tak hanya itu, bendungan ini juga menjadi daya tarik wisata bagi warga sekitar, seperti di embung-waduk atau destinasi serupa lainnya.
"Walaupun sudah cukup berumur, Bendungan Nglangon masih berfungsi dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat, antara lain sebagai penampungan air di musim hujan dan mengairi irigasi area persawahan seluas 750 ha," kata Kementerian PUPR.
"Selain itu Bendungan Nglangon saat ini juga menjadi sarana rekreasi bagi warga khususnya di wilayah Jawa Tengah. Adakah Sahabat yang pernah berkunjung ke sana?" jelas Kementerian PUPR.
Seperti diketahui, Jawa Tengah atau lebih luas di Pulau Jawa memiliki beberapa bendungan terbesar dan paling terkenal di Indonesia. Pertama adalah Waduk Jatiluhur yang juga paling besar di Asia Tenggara yang menggenangi 8.300 hektar lahan dan dibangun pada tahun 1957.
Lalu ada Waduk Gajahmungkur yang ada di Kabupaten Wonogiri. Proyek yang dibangun pada tahun 1976 ini menenggelamkan tujuh kecamatan sekaligus. Selanjutnya ada Waduk Kedungombo yang ada di tiga kabupaten, yakni Grobogan, Sragen, dan Boyolali yang dibangun pada tahun 1980.
Waduk Kedungombo terbilang unik karena luas genangannya hanya 2.830 hektar. Namun bila ditambah dengan area pasang surut akan bertambah menjadi lebih dari dua kali lipat yakni seluas 6.570 hektar.
Sebagai referensi, waduk adalah genangan air yang membentuk kolam besar. Lalu bendungan adalah konstruksi yang dibangun untuk membendung waduk dan Kementerian PUPR mendefinisikannya sebagai bangunan berupa tanah, batu, dan beton untuk menahan air.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum