Lokasi yang cukup strategis yakni di jalur nasional, Jalan Solo - Semarang, sehingga Pemerintah Desa Kaligentong mencetuskan program destinasi wisata berbasis potensi setempat. Berbagai kelompok seni budaya yang ada di desa wisata tersebut dijadikan potensi untuk menarik pengunjung.
Sudah sejak tahun 2017, Desa Kaligentong merintis Desa Wisata Budaya. Dengan menggelontorkan anggaran dari Dana Desa, Pemerintah Desa Kaligentong membangun agro eko wisata yang diberi nama Gentong Kencono.
"Kami siapkan lahan sekitar 6,8 hektar yang merupakan tanah kas desa. Saat ini yang sudah terbangun baru sekitar 4.000 meter," kata Kaur Umum Perencanaan, Desa Kaligentong, Darmono, kepada detikTravel Sabtu (28/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Agro Eko Wisata inilah berbagai kesenian dari desa wisata tersebut ditampilkan dalam berbagai event yang digelar. Seperti event Gentong Kencono Fair, tradisi bersih desa maupun event rutin di tiap akhir pekan.
"Gentong Kencono Fair cukup membanggakan. Selama tiga hari siang malam. Kolaborasi aneka macam kesenian kita tampilkan disana," ujar Darmono.
Menurut Darmono, dari 37 RT yang tersebar di 8 RW dan 2 Kepala Dusun (Kadus), di Desa Kaligentong, terdapat 15 RT yang memiliki kelompok kesenian. Mulai dari seni tari jathilan, reog, gedruk, rodat, hingga kelompok musik kesenian jawa yakni karawitan, campursari hingga grup band.
"Kemarin, sebelum adanya PPKM, kita mengadakan secara rutin pagelaran kesenian. Setiap malam Sabtu, malam Minggu itu mengadakan live musik. Satu minggu atau satu bulan sekali itu kegiatan seni budaya. Bergiliran setiap kelompok kesenian yang ada di Desa Kaligentong," jelasnya.
Lokasi pementasannya di Agro Eko Wisata Desa Kaligentong. Lokasi ini pun sangat mudah dijangkau. Hanya sekitar 100 meter dari jalan raya Solo - Semarang.
Simak Video "Remaja Marah-marah di Penyekatan Jalur Wisata Boyolali"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol