Gunung Gede, yang menjadi bagian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dibuka lagi. Waspadai hujan dan gerimis untuk pendakian bulan ini.
Jalur pendakian Gunung Gede dan Pangrango mulai dibuka lagi sejak 2 September 2021. Pendakian di dua gunung itu ditutup sejak awal Juli 2021 seiring diterapkannya PPKKM darurat untuk memutus rantai penularan virus Corona.
detikTravel menjajal jalur pendakian Cibodas pada awal pekan lalu. Pendakian sengaja dilakukan saat tengah pekan untuk menghindari kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pendakian Gunung Gede, cuma diperlukan Simaksi dan bukti telah menjalani vaksin minimal satu dosis, tanpa melihat jenis vaksin.
Situasi di jalur pendakian Gunung Gede tidak sepi-sepi amat, kendati pendakian dilakukan pada hari Senin (13/9/2021). Sejumlah pendaki, baik yang menuju Gunung Gede ataupun Gunung Pangrango, juga memilih untuk nanjak di hari itu.
Sebagian memilih untuk mendirikan tenda di tengah perjalanan, sebagian lain memilih langsung ke puncak dan kembali ke desa terakhir di Cibodas.
Mendaki di tengah pekan cukup menguntungkan karena bisa lebih mudah menghindari kerumunan. Bahkan, sejak dari desa terakhir. Homestay dan base camp pendakian sepi. Begitu pula jalur pendakian.
Yang perlu diwaspadai secara ekstra oleh pendaki adalah cuaca. Kendati belum memasuki bulan Oktober, sebagai bulan awal musim hujan, hujan sudah rutin datang ke Gunung Gede Pangrango.
"Jadi, jangan lupa untuk membawa rain coat atau ponco, karena hujan bisa cukup deras dan berlangsung seharian," kata salah satu porter yang akrab disapa Kang Balon.
Selain itu, bahan makanan, pakaian hangat, serta peralatan berteduh, minimal flysheet, jangan sampai ketinggalan. Sebab, suhu udara bisa turun drastis sewaktu-waktu.
"Jangan sampai kelaparan. Sebab, kalau kelaparan dan badan dibiarkan dingin bisa berlanjut ke hipotermia," dia menambahkan.
Pendaki juga diimbau untuk berbekal obat-obatan, baik obat pribadi ataupun P3K. Selain itu, agar perjalanan lebih nyaman pendaki disarankan memakai alas kaki yang tidak licin dan tahan air.
Bahkan, andai pendakian dilakukan tidak di musim hujan, pendaki sebaiknya mengecek kualitas sol sepatu. Apalagi pendaki yang memilih jalur Cibodas harus melewati sungai air panas yang kerap kali mengalahkan lem sepatu dengan mudah.
Selain itu, pilih sepatu yang memiliki alas empuk agar kaki tetap nyaman kala berbenturan dengan batu yang mendominasi awal jalur pendakian Gunung Gede Pangrango. Jangan sampai jempol cantengan usai pendakian.
Gunung Gede boleh dibilang cukup ramah bagi pendaki. Di sepanjang jalur cukup banyak shelter berupa bangunan permanen dan ada sejumlah toilet. Satu toilet baru dibangun di dekat sungai air panas.
Halaman berikutnya >>> Sudah Ada Listrik Lho di Kandang Badak
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!