Pisang Raksasa Papua, Tinggi 25 Meter, Batang Pohonnya Nggak Bisa Kamu Peluk Sendiri!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pisang Raksasa Papua, Tinggi 25 Meter, Batang Pohonnya Nggak Bisa Kamu Peluk Sendiri!

Hari Suroto - detikTravel
Rabu, 29 Sep 2021 17:03 WIB
Pisang raksasa Papua atau pisang Musa Ingens ditemukan tumbuh alami di tepi Jalan Raya Fakfak-Kokas Kilometer18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat.
Pisang Musa Ingens, pisang terbesar dunia ada di Papua Foto: Hari Suroto
Fakfak -

Di Papua ada pohon pisang raksasa Papua atau pisang Musa Ingens. Saking besar dan tingginya pohon ini, batangnya nggak bisa dipeluk satu orang!

Pohon pisang Musa Ingens ini ditemukan tumbuh alami di tepi Jalan Raya Fakfak-Kokas Kilometer 18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat.

Pisang Musa Ingens tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.000 -1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tinggi pohon pisang ini bisa mencapai 10-15 meter. Bahkan di hutan Fakfak, pisang ini bisa setinggi 25 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pisang raksasa yang ditemukan di Fakfak merupakan tumbuhan endemik yang memiliki nama latin Musa ingens atau Musa ingens N. W. Simmonds.
Batang pisang Musa Ingens berdiameter 70 cm dengan tinggi 10-15 meter. Diameter pohon pisang Musa Ingens bisa 1-1,5 meter dengan tinggi sekitar 25 meter.

Daun pisang ini berbentuk seperti pisang umumnya dengan ukuran lebih besar, lebar sekitar satu meter dan panjang sampai enam meter. Ukuran buah diameter bisa 4 - 6 cm dan panjang sekitar 10 - 15 cm. Ukuran tandan seperti pisang umumnya dengan diameter sekitar 35 - 50 cm, panjang 70 - 80 cm.

ADVERTISEMENT

Buah Pisang Musa Ingens

Pisang Musa Ingens punya warna kulit buah hijau saat muda dan kekuningan ketika masak. Buah pisang Musa Ingens memiliki biji sangat banyak.
Buah pisang ini tidak dikonsumsi oleh masyarakat setempat ataupun mereka konsumsi terbatas.

Buah pisang ini memiliki biji banyak hingga kurang disukai. Daun pisang raksasa biasanya digunakan untuk atap gubug di hutan, alas duduk dan alas makanan. Sedangkan pelepah untuk menyimpan hasil buruan atau hasil kebun.

Pisang Musa Ingens di Fakfak tumbuh di hutan sekunder atau hutan bekas kebun dan kanan kiri jalan dengan tanah bersubstrat atau solum tanah dalam.

-----

Hari Suroto

Balai Arkeologi Papua




(ddn/ddn)

Hide Ads