Bogor punya curug Pangeran yang indah, namun diselimuti kisah mistis. Curug ini memang tak bisa lepas dari legenda Pangeran Kiansantang. Bagaimana kisahnya?
Curug Pangeran terletak di kompleks Gunung Bunder di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Tepatnya di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.
Dari pusat kota Bogor, objek wisata ini berjarak kurang lebih 30 Km atau 1,5 Jam berkendara. Untuk sampai di Curug Pangeran, Anda terlebih dahulu melalui Curug Luhur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Anda perlu menempuh jarak sekitar 18 km. Anda harus lebih berhati-hati, dengan alasan jalan yang akan dilintasi sangat curam menanjak dan menurun.
Memiliki ketinggian kurang lebih 6 meter, air terjun cantik ini memiliki air yang sangat jernih. Ditambah adanya pantulan cahaya, membuat warna air menjadi hijau kebiruan.
![]() |
Nama 'Pangeran' yang diberikan kepada air terjun ini juga unik. Curug Pangeran sangat erat kaitanya dengan legenda Pangeran Kiansantang.
"Di sini masih kental mistisnya, banyak cerita-cerita dari zaman dulu tentang curug ini, jadi kalo misalkan ada pengunjung yang datang ke sini harus jaga sikap sama perkataan sih," ucap Asih, salah satu penjaga warung kepada detikTravel.
Curug Pangeran diyakini sebagai petilasan pangeran Kiansantang, seorang pangeran dari kerajaan Padjajaran. Dari sanalah muncul penamaan kata Pangeran yang melekat pada curug ini.
Salah satu misteri di Curug Pangeran adalah setiap malam Jumat sering terdengar suara gamelan yang mengiringi sinden atau orang yang bernyanyi. Di tengah alunan gamelan dan suara nyanyian, juga sering terdengar suara kereta kencana yang biasa ditunggangi oleh seorang pangeran.
Maka berdasarkan misteri tersebut, para pengunjung tidak diperkenankan untuk camping di malam Jumat di lokasi wisata Curug Pangeran.
Karena kepercayaan tersebut yang masih sangat kental di curug ini, traveler yang hendak datang harus berhati-hati dan menjaga segala perbuatan serta sikap, juga pakaian yang travel
kenakan harus sopan.
Selain itu traveler juga wajib menjaga kebersihan di sekitar curug ini dan tidak lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!