Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 27 Okt 2021 05:34 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Kebun Raya Bogor, Tempat Wisata Berusia 204 Tahun di Bogor

Tim detikcom
detikTravel
Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor (Bonauli/detikTravel)
Bogor -

Kebun Raya Bogor adalah tempat wisata favorit traveler di Bogor. Namun tahukah kamu, bahwa kebun raya ini sudah berusia 204 tahun. Tua banget ya!

Dengan usia mencapai 204 tahun, Kebun Raya Bogor pun termasuk salah satu tempat wisata tertua di Indonesia. Dirangkum detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (27/10/2021), Kebun Raya Bogor sudah ada sejak tahun 1817.

Waktu itu, Gubernur Jenderal Belanda Godert Alexander Gerard Philip (G.A.P.P) Van Der Capellen menginisiasi pembangunan Kebun Raya Bogor. Awalnya, kebun raya ini bernama Lands Plantentuin te Buitenzorg.

Kebun raya kala itu memiliki luas 47 hektar, kemudian menjadi rumah bagi 900 jenis tanaman yang berasal dari berbagai belahan nusantara.

Total di atas lahan seluas 87 hektar itu, kini tumbuh sekitar 222 suku atau famili, 1.257 Marga, 3.423 jumlah spesies dan 13.684 spesimen.

Angin kencang yang melanda wilayah Bogor membuat banyak pohon di Kebun Raya Bogor ditutup sementara. Namun, kini tempat wisata itu kembali dibuka untuk umum.Kebun Raya Bogor Foto: Lamhot Aritonang

Kebun Raya Bogor dibangun oleh Caspar George Carl Reinwardt, seorang ilmuwan botani dan kimia berdarah Jerman yang ditunjuk menjadi menteri Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa dan sekitarnya oleh pemerintahan Hindia Belanda.

Reinwardt tidak sendiri, ia didampingi James Hooper dan W. Kent yang merupakan para ahli botani dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris.

Sejak 1817, Reinwardt kemudian dicatat sebagai direktur 's Lands Plantentuin te Buitenzorg pertama hingga 1822. Dimana posisinya sebagai direktur kemudian diganti oleh Dr. Carl Ludwig Blume.

Di era inilah kemudian tanaman yang ada di 's Lands Plantentuin te Buitenzorg diinventarisir. Katalog pertama pun dibuat dan berhasil mencatat 912 jenis atau spesies tanaman yang ada di 's Lands Plantetuin te Buitenzorg.

Perkembangan besar-besaran kemudian terjadi pada 1831, yakni saat 's LandsPlantentuin teBuitenzorg dipimpin oleh Johannes EliasTeijsmann, seorang ahli kebun di istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch.

Dibantu Justus Karl Hasskarl, Teijsmann kemudian mengelompokkan tanaman di Kebun Raya Bogor kala itu sesuai suku atau familia. Pohon-pohon besar dipindahkan untuk ditata dan diberi label berdasarkan penanamannya.



Simak Video "Tebing Longsor Timpa Rumah di Bogor, 2 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/rdy)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA