Tahun 1934-1938 silam, Presiden RI pertama Sukarno diasingkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di bawah pohon sukun bercabang lima yang tak jauh dari kediaman sementaranya, Sang Proklamator merenungkan Pancasila, dasar negara Indonesia.
Menapak tilas sejarah kelahiran Pancasila, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi rumah sederhana yang terletak di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah yang kini menjadi Situs Rumah Persinggahan Bung Karno itu menjadi saksi bisu sejarah tercipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Didampingi Bupati Ende dan Wakil Bupati Ende, Djafar H Achmad dan Erikos Emanuel Rede, Sandiaga Uno menyaksikan jejak Bung Karno yang masih tersimpan apik di rumah pengasingan.
Di antaranya kamar tidur lengkap dengan perabotan rumah yang masih asli, lukisan Pura Bali, kaki meja diukir, biola, dan lainnya.
Selain itu, terdapat tujuh naskah drama, foto Bung Karno bersama keluarga, tongkat Bung Karno, kayu kliping, dan cerita anak angkat Bung Karno.
"Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, setelah kita tadi berkeliling dan berolahraga Kota Ende yang indah ini, kita mampir di Rumah Persinggahan Bung Karno. Konon kabarnya ini adalah rumah yang memberikan ide Pancasila kepada Bung Karno," ungkap Sandiaga Uno.
Pernyataan Sandiaga Uno diamini Djafar H Achmad. Dirinya mengungkapkan rumah yang dihuni Bung Karno dan istrinya, Inggit Garnasih serta Ibu Kandung istrinya itu menjadi saksi bisu kelahiran Pancasila.
"Jadi rumah ini memang rumah yang sangat luar biasa yang merupakan tempat lahirnya dasar negara kita Pancasila," ungkap Djafar H Achmad.
"Bung Karno empat tahun tinggal di sini, mulai dari tahun 1934 sampai dengan 1938. Beliau tinggal di sini bersama keluarganya, ibu Inggit dan mertuanya," paparnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Internasional Penghapusan Perbudakan yang jatuh pada hari ini, Kamis (2/12/2021), Sandiaga Uno mengajak masyarakat, khususnya kalangan muda untuk berwisata ke Kota Ende.
"Tepat di tanggal 2 Desember 2021, kami ingin mengajak teman-teman untuk berwisata Pancasila ke Ende, dan ini akan menjadi situs wajib bagi mereka yang selalu berpekik 'merdeka'," ungkap Sandiaga Uno.
![]() |
"Dan situs yang wajib dikunjungi bagi mereka yang selalu bilang 'saya Pancasila' dan 'Saya NKRI', mereka harus berkunjung ke sini," ujarnya mengepalkan tangan.
Menutup kunjungannya, Sandiaga Uno menitipkan pesan kepada Pemerintah Kabupaten Ende dan masyarakat untuk tetap melestarikan peninggalan Bung Karno.
Lewat peninggalan tersebut, dirinya berharap kalangan muda terinspirasi untuk bersemangat melanjutkan perjuangan Bung Karno dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Belajarlah kehidupan Ende, karena Ende adalah Kota Pancasila. Mudah-mudahan ini bisa terus dilestarikan dan memberikan inspirasi bagi banyak anak-anak muda," tutupnya.
Simak Video "Kumpulkan Buah Kemiri Pagi Cerah di Nusa Tenggara Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum