Pemburu adrenalin harus datang ke Pantai Cikembang, Sukabumi. Di sini kamu bisa flying fox dengan titik mendaratnya ada di laut. Berani nggak?
Wisata bertemakan uji adrenalin kerap menjadi buruan traveler, menaklukan rasa takut dengan sensasi jantung berdegup kencang malah kadang membuat traveler ketagihan untuk kembali mencoba. Flying Fox di Pantai Cikembang, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ini layak dicoba.
Tidak seperti Flying Fox kebanyakan, menara yang digunakan untuk alas pacu menggunakan Pohon Jaran setinggi 10 meter yang dibuat mirip rumah pohon. Untuk kawat sling baja yang digunakan untuk meluncur memiliki panjang 75 meter dengan titik mendarat di air melintasi pasir Pantai Cikembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hempasan angin laut dirasakan langsung oleh penghoby Flying Fox di lokasi ini mulai detik pertama meluncur. Indahnya Pantai Cikembang juga layak menjadi pilihan untuk dilihat dari ketinggian sambil meluncur di atas slink baja sepanjang 75 meter. Jumpscare berbeda akan terasa ketika sudah mendekati perairan, mantul-mantul di permukaan air laut atau sensasi bertabrakan dengan ombak.
"Sebuah tantangan bagi saya baru pertama kali, membuat Flying Fox kemudian mendarat di atas air laut. Sebenarnya ini baru tahap ujicoba dari sisi keamanan tentu menjadi perhatian kita, bagaimana wisatawan tetap aman dan nyaman menjajal flying fox ini," kata Suminta dari komunitas Petualang Alam Gunung Rimba Sukabumi (Paguris), Senin (27/12/2021).
![]() |
Faktor keamanan menjadi perhatian komunitas yang dibina Suminta mulai dari slink baja dengan kekuatan beban 1 ton, helm hingga harnest dan carabiner yang memiliki daya tahan terhadap beban.
"Ini masih tahap ujicoba semua sumber daya komunitas kami libatkan, sebuah slink baja, helm dan karena mendarat di air kita siapkan Lifevest atau pelampung. Slink baja yang kami gunakan itu bisa menahan beban hingga 1 ton untuk orang meluncur itu aman. Belum lagi tim yang sudah menunggu usai pendaratan di permukaan air laut, jadi kami pastikan aman," ujar Suminta.
"Kami mendapat dukungan penuh dari warga pesisir Pantai Cikembang, dari masyarakat di desa ini bagaimana ini bisa menjadi salah satu daya tarik Pantai Cikembang sendiri dan mungkin wahana asah adrenalin ini salah satu di Jawa Barat Flying Fox yang mendarat di air," sambung dia.
Untuk perawatan slink baja, pihak Paguris mengatakan karena air laut bisa menimbulkan karat. Mereka merawat dengan menyiramkan air ke seluruh gulungan slink baja kemudian melapisi dengan oli gemuk.
"Kami akan melakukan perawatan setelah pemakaian slink baja flying fox tidak permanen tapi portabel, sore kita buka, kita kasih air tawar lalu memberikan oli gemuk ketika akan dipasang kembali, jadi untuk menghindari karat," ungkapnya.
![]() |
Sabila, wisatawan lokal asal Palabuhanratu mengaku baru pertama kali merasakan sensasi meluncur dan mendarat di atas air. Informasi yang dia peroleh dari Whatsapp grup itu langsung memantik rasa penasarannya.
"Dapat informasi dari Whatsapp grup, langsung ingin menjajal. Rasanya seru, hempasan angin juga kuat karena mungkin berhadapan dengan laut ya, akhirnya segar karena langsung mendarat di air. Mungkin ini baru ya kalau untuk di Jawa Barat baru ada di Sukabumi," kata Sabila.
Senada diungkap Risa Febrianti, perempuan yang hobi wisata adrenalin itu mengaku mendapat sensasi berbeda saat meluncur dari ketinggian dan mendarat disambut ombak.
"Seru kalau nonton film horor kan suka ada jumpscare atau adegan yang bikin kaget. Ini juga sama, ketika mau mendarat tadi pas ada ombak jadi kena hempasan ombak. Adrenalin jadi benar-benar terpacu," ungkap Risa.
![]() |
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?