Staycation makin diminati saat pembatasan sosial pada pandemi mulai dilonggarkan. Hotel yang satu ini tak cuma nyaman, tapi temanya juga sangat unik.
The Orient Jakarta, pendatang baru yang siap bersaing dengan hotel-hotel Jakarta. Berada di di Jalan Jendral Sudirman, Nomor Kavling 36, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, hotel ini menjadi salah satu penginapan high-end untuk staycation.
detikTravel mendapat kesempatan untuk me-review hotel tersebut. Dari lobby, suasana vintage, yang jadi tema The Orient Hotel Jakarta, sudah bisa dirasakan.
Untuk bisa mengakses kamar, traveler harus lebih dulu masuk ke restoran Caspar. Resto bergaya Spanyol ini menjadi bagian dari hotel. Setelah itu barulah tamu bisa menggunakan lift.
Hotel ini berada satu bangunan dengan Apartemen Sudirman Suites. Sehingga, kamar hotel mulai dari lantai 26. Sementara itu, fasilitasnya berada di lantai 5.
detikTravel akan membahasnya satu per persatu. Mari mulai dari kamar, The Orient Jakarta membuka 153 kamar dengan 7 tipe kamar.
Tipe kamar Superior rooms mulai dari harga Rp 2,7 juta per malam, Deluxe room mulai dari harga Rp 2,8 juta per malam, Grand Deluxe room dengan harga 3 juta per malam, Orient room mulai dari harga Rp 3,7 juta per malam, Grand Orient mulai dari harga Rp 4,9 juta per malam. Sisanya adalah Presidential Junior Suite dan Presidential Suite dengan masing-masing dengan jumlah 1 kamar.
Semua kamar mendapat pemandangan ke arah Kota Jakarta yang berbeda. Mulai dari tipe Grand Deluxe, tamu akan mendapatkan fasilitas bathtub dengan view kota.
Yang bikin unik, tiap kamar memiliki bentuk yang berbeda beda. Desain kamar disesuaikan dengan bentuk bangunan. Tamu bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda tiap kali bermalam di sini.
Serasa unboxing!
Fasilitas yang pasti didapat tamu dalam setiap kamar adalah sarapan untuk dua orang, minibar, free parking, dan wifi. Untuk anak di bawah enam tahun mendapatkan sarapan gratis dan diskon 50 persen untuk anak di bawah 12 tahun.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, The Orient memiliki suasana kolonial. Interiornya di dominasi dengan desain ukiran kayu dan kulit sapi asli.
Pintu, lemari, sampai lantainya terbuat dari jati yang didatangkan dari Jepara. Wewangian cempaka menyeruak ke tiap sudut ruangan.
Lampu-lampu gantung bergaya klasik menjadi ornamen di setiap lorong. Nuansa kolonial semakin terasa dengan foto-foto zaman Belanda dari buku-buku lama yang dibingkai. Tak hanya itu, pistol-pistol asli zaman Belanda pun menjadi hiasan.
"Hotel ini ingin memberikan nostalgia suasana kolonial kepada tamu," kata Luis Garcia, general manager The Orient Jakarta.
Selanjutnya adalah fasilitas-fasilitas di The Orient Jakarta. Kolam renang dengan pool bar berada di lantai 5. Kemudian, ada gym dan Library Lounge di lantai yang sama.
Menyasar pasar pasangan dengan tren staycation, The Orient Jakarta memberikan kenyamanan resort di dalam kamar hotel.
"Kami ingin tamu bisa merasakan suasana yang berbeda di dalam kamar, seperti swicth off dari rutinitas," dia menjelaskan.
The Orient Jakarta baru buka mulai September 2021. Hotel ini digarap langsung oleh arsitektur landskap kondang Amerika Serikat, Bill Bensley.
"Bulan Maret akan ada Cafe California dengan infinity pool yang jadi pelengkap fasilitas hotel," kata dia.
Simak Video "Video: Pramono soal Hotel Harus Bernuansa Betawi 2 Bulan dalam Setahun"
(bnl/fem)