Jika Anda mengunjungi Palabuhanratu suatu hari nanti, kami sarankan untuk menginap di Grand Inna Samudra Beach. Hotel atas prakarsa Presiden Soekarno ini memang sebagus itu.
Bangunan utama juga pelengkap Grand Inna Samudra Beach memang sudah terlihat usang nan tua jika dilihat dari luar. Tapi, traveler yang menginap akan diarahkan ke kamar yang sudah direnovasi, di lantai 5-7.
Di samping wisata mistis di dalamnya, berikut adalah ulasan kami saat menginap dua malam di hotel Grand Inna Samudra Beach. Kami hanya mengulas fasilitas atau layanan yang sempat kami coba dan rasakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lobi Grand Inna Samudra Beach Sukabumi
Area lobi di hotel Grand Inna Samudra Beach memang sangat luas, khas hotel bintang tiga-empat. Ada tempat duduk di beberapa sudut yang bisa digunakan traveler sembari menunggu urusan di resepsionis atau pun lainnya.
Kesan hotel tua langsung sirna ketika masuk ke area lobi hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi. Namun, area pertokoan sampai kolam ikan masih harus dibenahi karena terlihat kurang terawat dan bernuansa "old school".
Di bagian lobi ini juga terdapat wall of fame dari Presiden Soekarno. Aneka potret ditampilkan sebagai pemrakarsa dibangunnya hotel Grand Inna Samudra Beach.
Kamar di hotel Grand Inna Samudra Beach
Kamar yang kami tempati ada di lantai 5. Tipe kamar kami adalah deluxe.
Saat melakukan check-in, kami sempat menanyakan sambil meminta kamar yang menghadap langsung ke laut. Ternyata, semua kamar di hotel Grand Inna Samudra Beach memang menghadap ke laut.
Tentu penataan kamar yang demikian jadi nilai tambah tersendiri. Karena, menurut kami, sebagian traveler akan menyukai pemandangan ini dibanding bila menghadap ke bukit dan hutan yang ada di depan hotel Grand Inna Samudra Beach.
Kamar di hotel Grand Inna Samudra Beach terbilang bersih. Karena, masih ada beberapa debu yang terlihat di saat kami memasuki kamar namun penampakan toiletnya memang bersih.
Pemandangan di kamar lantai 5 yang kami tempati memang begitu sakti. Di kala sore, pemandangannya begitu syahdu dan di kala fajar, matahari akan menyembul dari balik perbukitan, cantik sekali.
Kekurangan hotel Grand Inna Samudra Beach
Dalam pemesanan, kami sudah bilang akan datang bertiga. Memang staf yang bertugas saat itu menyediakan lagi kasur dan selimut juga bantal tambahan.
Namun, hotel Grand Inna Samudra Beach entah lupa atau bagaimana hingga bikin dongkol, karena tidak juga memberikan alat mandi dan handuk satu lagi.
Jadi, kami sudah meminta handuk lewat telepon ke resepsionis dan diiyakan. Namun, hingga kami tunggu dan jeda selama 30 menit, berulang selama 3 kali, handuk tak juga diantar.
Baru keesokan pagi setelah kami menelpon kembali ke resepsionis, handuk baru diberikan tanpa memberi alat mandi. Inilah yang membuat kami amat kurang nyaman menginap di hotel Grand Inna Samudra Beach.
Makanan di restoran hotel Grand Inna Samudra Beach terbilang enak namun tidak bisa dibilang enak sekali. Karena, beberapa makanan penutup malah terbilang hambar.
Catatan, restoran di hotel Grand Inna Samudra Beach baru buka dari pukul 07.00 dan ditutup pada pukul 10.00. Tentu waktu itu terlalu siang bagi sebagian orang dan kami yang harus memulai hari sepagi mungkin.
Saat kami datang, pengguna atau tamu restoran hotel Grand Inna Samudra Beach terbilang banyak. Karena, kami harus antre untuk mengambil menu utama.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol