4. Desa Wisata Kampung Betawi
Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi memiliki wisata agro, budaya dan kawasan wisata air. Desa ini pun menjadi pemenang ajang ADWI dalam kategori CHSE.
Desa Wisata Kampung Betawi atau Setu Babakan berlokasi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di dalamnya memang terdapat museum yang sudah tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf dengan nilai yang memuaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, adat dan budaya betawi masih dilestarikan di desa wisata ini, misalnya penyelenggaraan acara yang menampilkan tari lenong rebana hingga silat.
5. Desa Wisata Cikolelet
Masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia, Desa Wisata Cikolelet dikenal sebagai perkampungan yang bersih dan aman. Di dalamnya ada kerajinan rumbia dan kerajinan tangan dari bahan daur ulang.
![]() |
Warga setempat juga membuat aneka cemilan dari buah melinjo atau emping. Susu kambing etawa juga dijual dengan kemasan botolan.
Sementara, wisata alam yang bisa ditemui di desa wisata Serang ini adalah Puncak Cibaja dengan pemandangan Rawa Danau atau wisata air terjun dengan nuansa alam terbuka. Hal-hal inilah yang menjadikan Desa Wisata Cikolelet menjadi desa wisata terfavorit dalam ADWI.
6. Desa Wisata Tamansari
Berada di kaki Gunung Ijen, Banyuwangi, suasana Desa Wisata Tamansari begitu sejuk. Di dalamnya ada Sendang Seruni, pemandian dengan sumber mata air alami dan konservasi bambu yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Uniknya, dengan menukar sampah plastik di desa ini, traveler bisa mendapat kupon yang ditukar dengan minuman hangat. Nah, untuk masuk ke desa ini pun menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Penerapan digitalisasi di Desa Tamansari menjadikannya meraih juara I desa terbaik kategori Desa Digital. Keren bukan?
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol