Pengembangan desa wisata tengah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat. Dalam hal ini, Bupati Bogor pun memberikan pesan.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengingatkan jajarannya untuk tak merusak alam saat pengembangan desa wisata. Hanya untuk ditata dan dikelola, alam harus tetap dijaga dengan baik.
"Desa wisata jangan merusak alam. Hanya ditata dan dikelola saja. Alam harus dijaga dan dirawat baik-baik," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa (1/2/2022), mengutip Antara News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Ade, pengembangan desa yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi perekonomian desa tak untuk mengeksplorasi secara masif, sehingga tak merusak lingkungan.
"Dari 435 desa dan kelurahan, sebagian besar bisa dikelola jadi obyek pariwisata yang kemudian akan menjadi sumber perekonomian desa. Tapi jangan sampai merusak alam," ujarnya.
Ade pun mewanti-wanti kepala desa bahwa dalam pengembangan kawasan wisata alam harus mempertimbangkan ekosistem dan fungsi sesungguhnya dari kawasan yang dikelola. Dia tak ingin pengembangan desa wisata justru jadi sumber bencana.
"Kita butuh kerja sama, tidak hanya dengan pihak desa tapi juga pihak yang lain juga," kata Ade Yasin.
Pemkab Bogor juga terus mengembangkan potensi pengembangan desa, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba desa wisata. Pada tahun 2019, jumlah desa wisata sebanyak 25, kemudian bertambah menjadi 35 pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 menjadi 40 desa wisata.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol