Belum lengkap memulai hari tanpa segelas kopi. Kalau liburan ke Singkawang, traveler bisa coba ngopi di Lotus Kopitiam. Kopinya sedap dan murah meriah!
Selain terkenal dengan kelentengnya, Singkawang juga terkenal akan kopitiam-nya. Budaya ngopi di kopitiam atau kedai kopi memang kental di kalangan masyarakat beretnis Tionghoa.
detikTravel menjajal sendiri kelezatan kopi di Singkawang. Salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya ada di Lotus Kopitiam. Kopitiam ini berada di Jalan Niaga No 17-19, Singkawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi hari jadi waktu yang paling tepat untuk ngopi di Lotus Kopitiam. Warung kopi ini buka dari jam 07.00 pagi dan biasanya tutup menjelang tengah malam.
Kami memesan kopi susu panas untuk memulai pagi. Sebagai teman minum kopinya, kami juga memesan roti panggang dengan isian selai sarikaya.
![]() |
Tak butuh waktu lama, pesanan kami pun datang. Aroma kopi susu dan roti panggang begitu semerbak memenuhi rongga hidung. Tak sabar kami dibuat ingin segera menyicipinya.
Begitu seruputan pertama mendarat di dalam mulut, rasanya begitu nikmat. Menyusul kemudian sepotong roti panggang sarikaya, rasanya pas sekali sebagai teman minum kopi.
Tepat di depan Lotus Kopitiam ada penjual sarapan, berupa nasi kuning dan juga ketupat dengan kuah kacang. Kami pun memesan seporsi nasi kuning dengan ayam goreng. Rasanya juga nikmat sekali!
Di Singkawang sudah lazim jika di depan Kopitiam ada penjual makanan lain yang buka lapak sarapan di sana. Kita boleh kok memesan makanan itu. Yang penting beli minumannya tetap dari kopitiam yang sudah kita pilih.
Untuk satu cangkir kopi susu harganya murah saja, cukup Rp 8.000. Sedangkan roti panggangnya cuma Rp 12.000-an saja. Sedangkan untuk seporsi nasi kuning, traveler cukup merogoh kocek sebesar Rp 15.000.
Sungguh sebuah sesi sarapan yang murah meriah di Singkawang! Layak dicoba kalau kalian liburan ke kota seribu kelenteng ini.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum