Di balik megahnya indusri di kawasan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat ternyata terdapat wisata alam yang indah, yakni curug atau air terjun Cigoong. Meskipun untuk sampai ke lokasi perlu perjuangan lantaran medan yang terjal.
Curug yang berlokasi Kampung Tabrig Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong dinamai Cigoong lantaran warga sering terdengar suara gong (salah satu alat musik) pada malam-malam tertentu.
Jarak lokasi curug goong dari jalan raya Sukabumi tepatnya dari kantor Desa Gekbrong hanya 3 kilometer dan memakan waktu 15 menit. Kondisi jalan dari jalur utama hingga Kampung Tabrig sudah berupa jalan beton dan aspal, namun ada beberapa bagian jalan yang mulai rusak dan berbatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kampung Tabrig, wisatawan harus menyimpan kendaraan, sebab jalan menuju curug ialah jalan setapak dengan lebar kurang dari satu meter.Selama perjalanan, pemandangan kebun dan amparan rumput serta Gunung Gede Pangrango tampak begitu dekat. Bagaimana tidak, curug itu tepat berada di kaki gunung Gede.
Curug Cigoong sebenarnya tak begitu jauh dari kampung Tabrig, hanya sekitar 500 meter. Namun jalan setapak curug itu membuat waktu cukup lama, yakni 30 menit.
Setelah melewati jalan setapak, tebing curam dengan kemiringan lebih 45 derajat yang menjadi akses satu utama menuju curug menyambut untuk dilewati. Tumbuhan rambat menjadi pegangan mereka yang bernyali agar bisa turun nikmati curug itu. Tak jarang, wisatawan terpeleset apalagi saat musim hujan di jurang itu.
Setelah sekian lama berjalan dan menantang maut melalui jalur terjal, pemandangan indah dari Curug Cigoong itu membuat rasa lelah hilang seketika. Kondisi alam yang masih perawan, membuat lingkungan di sekitarnya begitu alami.
Dinginnya angin disertai embun yang ditimbulkan dari jatuhan air terjun langsung menyentuh begitu datang. Airnya pun begitu sejuk.
Terdapat satu air terjun utama setinggi 50 meter dan ada juga air terjun kecil di sampingnya. Wisatawan bisa berjalan ke tengah kolam di bawah air terjun, sebab kedalamannya hanya sekitar 1,5 meter.
Pesona alam yang indah membuat pengunjung kini bisa mencapai puluhan orang pertama hari. Pada akhir pekan jumlah wisatawan yang datang, bisa mencapai 300-500 orang.
---
Artikel ini telah tayang di detikJabar.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak