Komedian asal Inggris Charlie Chaplin pernah menginap di hotel tertua di Bali. Begitu pula Presiden RI 1 Sukarno.
Hotel itu adalah Hotel Inna Heritage di Denpasar. Uniknya, kedua tokoh ini sama-sama menginap di kamar nomor 77. Kamar ini merupakan salah satu suite room yang terletak di sisi timur hotel.
Pada 23 Juli 1952, Soekarno pernah menjamu Presiden Filipina, Elpidio Quirino. Uniknya, tokoh-tokoh dunia tersebut selalu menginap di kamar nomor 77 (dulunya nomor 50).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Dinas Pariwisata Denpasar, Sabtu (9/4/2022), sejumlah tokoh yang pernah menginap di kamar deluxe Hotal Inna Bali Heritage yakni Ratu Elizabeth, Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Soekarno, Soeharto saat masih menjadi Komandan Kostrad, Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden RI saat ini, Joko Widodo.
Kemudian, ada juga Charlie Chaplin dan kakaknya Sidney Chaplin yang pernah bermalam di hotel ini pada 1932. Komedian legendaris ini merekam perjalan mereka dalam sepekan dalam film hitam putih, termasuk perayaan hari ulang tahun ke-43 Charlie pada 18 April.
Hal senada juga disampaikan pemerhati budaya sekaligus tokoh setempat, Made Gede Perama Artha alias Jango Pramartha (57). Jango menyebut kakeknya I Nyoman Nyong Nyong merupakan pelayan di hotel tersebut sering bercerita soal sosok Charlie Chaplin.
![]() |
"Kakek pernah bilang (Charlie) Chaplin pernah main film di sana. Cuma waktu itu kami kan nggak ngerti Chaplin siapa," terang Jango saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Jango pun berharap ada ikon para tokoh tersebut yang bisa dipajang di bangunan hotel tersebut. Dia berharap anak-anak muda bisa mengenal sejarah kotanya.
"Saya orang sini pengin ada ikonik patung Chaplin, Sukarno, Nyong Nyong, Nehru di sana supaya anak-anak muda itu kenal sejarah kotanya," tuturnya.
Sementara itu, General Manager Inna Bali Heritage Hotel Sulistiari menuturkan kini ada sekitar 70 kamar yang beroperasi di hotelnya.
"Kalau dulu Nehru di suites nomor 50, Sukarno dan Chaplin di 77," kata Sulistiari.
Sulistiari juga punya memori tentang masa-masa kejayaan hotel tersebut. Hotel Inna Bali Heritage ini pun sudah banyak direnovasi.
"Dulu di sisi timur itu kamar-kamar KPM (maskapai pelayaran Belanda) di situ. Kalau dulu panggung (joglo) mengarah ke timur, jadi tamu bisa nonton dari teras kamar. Kalau sekarang kami ubah ke sisi barat untuk wedding," terangnya.
Selain bagian panggung, area yang diperbarui yakni bagian lobi hotel yang digeser ke bangunan baru depan kolam renang. Sementara bangunan lobi hotel yang lama kini difungsikan sebagai ruang pertemuan maupun wedding.
Baca juga: 7 Tips Traveling Aman Saat Puasa, Simak Yuk! |
Sulistiari menerangkan kamar suites 77 di Hotel Inna Heritage yang dipakai Sukarno maupun Chaplin itu pun tak banyak berubah. Hanya bagian ubin yang diganti karena rusak, namun beberapa furniturnya masih asli.
"Banyak yang minta kamar Sukarno, tapi kami nggak pasang khusus (kamar Sukarno). Harga normal saja. Kalau suites (Sukarno dan Chaplin) itu ratenya Rp 1 juta (per malam)," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca selengkapnya di sini
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia