Presiden Jokowi mengunjungi Candi Kedaton di Jambi. Candi seluas 43.000 meter persegi ini punya banyak temuan yang mengejutkan para peneliti. Apa saja?
Menurut Novie Hari Putranto, Pamong Budaya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi), candi Kedaton yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi punya banyak keunikan dibandingkan dengan candi lainnya di Komplek Percandian Muaro Jambi.
Keunikan itu mulai dari ditemukannya inskripsi yang tertulis di Makara hingga ditemukannya sumur dari abad ke-7 yang airnya jernih dan bisa diminum. Berikut uraiannya:
1. Lantai Batu Bata
Berdasarkan penggalian yang dilakukan oleh tim peneliti, mereka menemukan adanya lapisan lantai yang terbuat dari batu bata di halaman candi Kedaton. Jadi sebenarnya, di balik lapisan tanah itu, ada semacam teras atau halaman dari batu bata.
Saat meninjau candi Kedaton, presiden Jokowi sempat ditunjukkan temuan tersebut. Namun sekarang, temuan lantai itu sudah ditutup kembali untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
2. Inskripsi
Temuan kedua adalah inskripsi atau semacam kata-kata yang diukirkan pada batu atau monumen candi. Temuan inskripsi itu ada di bagian gapura utama candi Kedaton.
"Inskripsi itu terbaca 'Pamusita Nira Mpu Kusuma' yang artinya persembahan dari Mpu Kusuma," terang Novie.
3. Sumur dari abad ke-7
Selain temuan inskripsi dan makara, ada juga temuan sumur dari abad ke-7 yang masih berfungsi sampai sekarang. Sumur tersebut terbuat dari batu bata merah yang disusun berbentuk melingkar.
Air dari sumur itu bisa diminum lho! Air sumur itu bersumber dari mata air alami dan sudah diuji oleh Dinas Lingkungan Hidup aman untuk dikonsumsi.
3. Makara
Temuan inskripsi di Candi Kedaton itu terdapat di Makara alias patung penjaga gerbang. Jika candi-candi di Jawa patung penjaganya berwujud 'Dwarapala', maka di Muaro Jambi bentuk penjaganya adalah Makara.
Fungsi Makara kira-kira sama dengan 'Dwarapala' yaitu untuk menangkal energi negatif yang masuk ke dalam candi tersebut.
5. Kolam Penampungan dan Kanal Air
Terakhir, di candi Kedaton juga ditemukan kolam penampungan air dan kanal-kanal alias saluran air. Mengenai fungsi khusus tempat penampungan air tersebut, para peneliti masih belum mengetahui secara pasti. Yang jelas, air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan penghuni candi.
Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
(wsw/fem)