Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 01 Jun 2022 17:30 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Mengapa Candi Muaro Jambi Dibangun Pakai Batu Bata Merah?

Candi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Jambi
Foto: Candi Muaro Jambi (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)
Jambi -

Satu yang unik dari Candi Muaro Jambi yang membedakan dengan lainnya adalah, candi ini dibangun menggunakan batu bata merah, bukan batu andesit. Mengapa?

Pertanyaan itu dijawab oleh Novie Hari Putranto, Pamong Budaya Ahli Muda dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi. Menurut Novie, digunakannya material batu bata alih-alih batu andesit, merupakan sebuah kearifan lokal warga di zaman itu.

"Di Muaro Jambi, sumber batunya jauh. Makanya ketika memilih bahan bangunan, sebagai bagian dari kearifan lokal, mereka tidak menggunakan batu sebagai material bangunan candi, tapi dari tanah liat," jelas Novie kepada detikTravel, Senin (23/5).

Menariknya, selain batu bata dari tanah liat, mereka juga menggunakan material kerikil. Material kerikil ini digunakan untuk mengisi bagian tengah candi. Traveler bisa melihat contohnya di bangunan candi Kedaton.

"Lebih unik lagi ketika di candi Kedaton. Tidak semua di dalam bangunan satyagrahanya itu di dalamnya bata, tapi kerikil," imbuh Novie.

Candi yang dikunjungi Presiden Jokowi di JambiKerikil di Candi Kedaton yang dikunjungi Presiden Jokowi di Jambi Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Di zaman itu, kerikil lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan batu andesit. Sumber daya alam kerikil terhitung melimpah karena berasal dari sungai Batanghari.

"Kerikil itu sumber daya alamnya ada di sungai Batanghari. Jadi, mereka sudah berhitung, bangunan sebesar itu jika menggunakan bata, butuh berapa bata. Nah, gagasan mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada, yaitu kerikil," terang Novie.

Batu Bata Berkualitas Tinggi

Yang lebih menakjubkan lagi, kekuatan batu bata candi Muaro Jambi benar-benar menembus zaman. Batu bata itu berhasil bertahan selama ribuan tahun lamanya.

Rahasia batu bata zaman itu bisa bertahan lama inilah yang sedang dicari jawabannya oleh para peneliti. Menurut Novie, kualitas batu bata zaman sekarang jauh dengan batu bata zaman dulu.

"Nah ini sedang dalam penelitian. Bata-bata yang baru-baru ini, kualitasnya jauh dari yang ini. Mungkin dari faktor pemilihan bahan. Kedua, bisa dari proses pembakarannya. Bata-bata yang dulu cenderung lebih kuat dan awet," tutup Novie.



Simak Video "Jelajah Candi Muaro Jambi yang Dikunjungi Jokowi hingga Sandiaga"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA