Gubernur Jambi Cuma Minta 2 ke Pemerintah Jokowi: Bandara dan Pelabuhan

Gubernur Jambi Al Haris hanya meminta 2 hal ke pemerintah pusat yang dipimpin Jokowi, yaitu bandara dan pelabuhan. Jika dua itu dipenuhi, pariwisata akan jalan.

Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat saat berbincang-bincang dengan detikTravel. Haris ingin agar Jambi dibuatkan bandara yang berstandar internasional dan juga pelabuhan.

"Pertama bandara. Bandara kita belum bisa internasional karena masih pendek runway-nya. Lahannya kecil. Nah, kalau ingin mendukung Candi Muaro Jambi jadi candi dunia, maka bandara harus yang bisa internasional," kata Haris di rumah dinasnya beberapa waktu lalu.

Penerbangan langsung dari luar negeri sangat dibutuhkan Jambi untuk menarik wisatawan asing datang berkunjung. Apalagi jika Candi Muaro Jambi sudah selesai direvitalisasi. Otomatis keberadaan bandara internasional akan jadi penting bagi pariwisata Jambi.

"Kita butuh penerbangan dari luar negeri langsung ke Jambi. Ini penting saya kira. Kalau ini sudah ada, yang lain ikut semuanya," dia menambahkan.

Yang kedua menurut Haris adalah pelabuhan. Pelabuhan amat krusial bagi lalu lintas barang, terutama untuk ekspor. Jika keran ekspor bisa dibuka melalui pelabuhan, maka ekonomi Jambi akan makin bergerak.

"Yang kedua pelabuhan. Pelabuhan ini penting saya kira. Bayangkan Jambi kita punya ekspor itu waktu pandemi, Rp 6 Triliun ke luar negeri," ujar Haris

"Hari ini, itu baru berapa? baru 6% yang kita pantau. Sisanya masih lewat pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Bakauheni, Belawan, Medan. Separonya itu ke luar daerah," kata mantan Bupati Merangin ini.

"Artinya kalau kita punya pelabuhan ini semua bisa kita masukkan, kita akomodir lewat pelabuhan yang kita punya. Makanya kita juga mendorong Tanjung Jabung itu," bebernya.

"Nah dua saja kedua ini sudah ada, Jambi akan hidup," kata dia.