Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 31 Mei 2022 08:12 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

'Mana Candi Jokowi? Yang Mana Candi Jokowi, Pak?'

Jambi -

Awal April lalu, Presiden Jokowi berkunjung ke Candi Muaro Jambi. Warga setempat pun heboh. Selepas kunjungan itu, warga terus mencari di mana Candi 'Jokowi'.

"Mana Candi Jokowi? Candi Jokowi yang mana pak?" tanya beberapa orang warga Jambi kepada Novie Hari Putranto, Pamong Budaya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.

Saat itu, Presiden Jokowi bersama dengan Ibu Iriana berkunjung ke Candi Kedaton yang masih termasuk dalam wilayah kompleks percandian Muaro Jambi.

Kunjungan presiden saat itu berlangsung tertutup bagi masyarakat umum. Wajar jika masyarakat Jambi bertanya-tanya, di mana candi yang dikunjungi Jokowi.

"Jadi, saking penasarannya masyarakat, ketika masyarakat tidak bisa hadir di sini dan mungkin saat itu tidak tahu Pak Jokowi hadir di sini, makanya mereka mencari 'Mana sih yang dikunjungi pak Jokowi?'" kisah Novie saat menemani detikTravel menjelajahi Candi Muaro Jambi, Senin (23/5).

Candi yang dikunjungi Presiden Jokowi di JambiCandi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Jambi Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Novie menyebut, Candi Kedaton yang dikunjungi Presiden Jokowi memang kurang familiar di kalangan masyarakat Jambi dan sekitarnya.

"Karena kurang familiar kan di Kedaton pada waktu itu. Jadi mereka mengenal Candi Muaro Jambi itu ada Tinggi, Gumpung dan sekitarnya. Di Kedaton belum dikenal. Makanya masyarakat mencari Candi Jokowi yang mana?" kata Novie.

Candi yang dikunjungi Presiden Jokowi di JambiCandi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Jambi Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Letak Candi Kedaton sendiri agak terpisah dari Komplek Percandian Muaro Jambi yang dikenal masyarakat. Apalagi setelah kunjungan Jokowi, Candi Kedaton langsung ditutup guna menghindari serbuan dari masyarakat yang penasaran akan Candi Jokowi.

"Langsung kami tutup untuk menghindari adanya kerusakan," Novie menimpali.

Kompleks Percandian Muaro Jambi sendiri memiliki luas 3.980 hektar. Luasnya delapan kali lipat lebih besar dari Candi Borobudur.

Dahulu, Muaro Jambi dikenal sebagai 'universitas' terbesar di Asia, tempat bagi orang-orang yang ingin belajar dan mendalami ajaran Buddha. Selepas berkunjung ke Candi Muaro Jambi, Presiden Jokowi pun ingin agar candi ini dipugar dan dilestarikan.

"Kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini juga dulunya menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan kemudian filsafat, arsitektur dan seni dan lain-lain. Artinya apa? peradaban kita saat itu sudah internasional dan terbuka, inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan bisa kita ketahui," kata Jokowi saat itu.

(wsw/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA