Suguhkan Udara Khas Pedesaan, Vila di Mamasa Ini Punya Banyak Spot Romantis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suguhkan Udara Khas Pedesaan, Vila di Mamasa Ini Punya Banyak Spot Romantis

Abdy Febriady - detikTravel
Minggu, 26 Jun 2022 14:22 WIB
Villa Edelweiss merupakan salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Foto: (Abdy Febriady/detikcom)
Jakarta -

Ada satu wisata alam yang menawarkan berbagai spot romantis di Mamasa, Sulawesi Barat. Namanya Villa Edelweis.

Daya tarik utama dari Villa Edelweiss adalah keindahan panorama alam pedesaan dengan hamparan sawah di kaki gunug Mambulillung. Wisata ini menyuguhkan ketenangan dengan udara khas pedesaan.

Kawasan wisata ini sudah dibuka sejak tahun 2018. Ada spot-spot romantis yang ditawarkan, salah satunya adalah perahu cinta. Traveler bisa berpijak pada perahu yang terbuat dari bambu berlatarkan area pesawahan. Ada pula beberapa spot foto dengan hiasan hati yang terbuat dari bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan aneka warna-warni bunga, misalnya Edelweiss, Lavender hingga Anggrek.

Lokasinya tang berada di ketinggian membuat wisata ini kerap diselimuti kabut saat pagi hari. Saat matahari meinggi, perlahan keindahan panorama alam terlihat dari balik kabut yang memudar. Wisatawan juga bisa melihat sebagian kota Mamasan yang dikelilingi hutan pinus.

ADVERTISEMENT

Pengelola kawasan wisata villa edelweis mengatakan bahwa penggunan nama edelweiss dikarenakan kesukaan pada tanaman yang disebut bunga abadi tersebut. Nah, lokasi villa edelweis sendiri berada di Dusun Lenong, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa. Kawasan wisata ini hanya berjarak sekitar dua kilometer, dari ibu kota Kabupaten Mamasa. Biaya masuk ke tempat wisata ini relatif murah, hanya Rp 5.000 untuk setiap pengunjung.

Villa Edelweis ini dulunya adalah pondok pengungsian keluarga pengelola tempat wisata. Namun setela itu disulap menjadi tempat wisata setelah melihat potensi alam yang ada.

"Awalnya ini cuman pondok pengungsian waktu gempa, kebetulan itu ada masyarakat yang jual kebun kopi kami beli. Awalnya masih hutan-hutan dengan rumput tinggi, pas lihat ada potensi dengan pemandangan kota Mamasa," ungkap Novlin.

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, selain Villa dan beberapa spot foto tempat wisata ini juga menawarkan live music hingga karaoke.

"Di sini fasilitasnya ada keyboard, ada musik untuk karaoke, ada gazebo, villa untuk penginapan, toiletnya juga ada, boleh dibilang hampir lengkaplah," tutur wanita berusia 50 tahun itu.

---

Artikel ini telah tayang di detiksulsel, klik di sini




(elk/elk)

Hide Ads