Magis Sunset di Terasering Panyaweuyan Majalengka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Magis Sunset di Terasering Panyaweuyan Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikTravel
Rabu, 06 Jul 2022 10:54 WIB
Pengunjung nikmati Sunset di Terasering Panyaweuyan.
Pengunjung nikmati Sunset di Terasering Panyaweuyan. (Erick Disy Darmawan/detikcom)
Majalengka -

Kabupaten Majalengka memiliki tawaran wisata yang keren banget. Menikmati sunset di objek wisata Terasering Panyaweuyan.

Menjelang matahari tenggelam, menjadi waktu yang sip untuk singgah di Terasering Panyaweuyan.

"Ternyata main ke sini sore hari seru juga ya, kita bisa nikmati pemandangan alam yang indah ditambah dengan keindahan matahari terbenam," kata Nandar salah satu pengunjung, dalam perbincangan dengan detikTravel, akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung yang merupakan warga Cirebon itu bilang sudah sering berkunjung ke objek wisata yang berada di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura tersebut.

"Main ke sini udah sering, kalau main sore-sore gini baru. Kebetulan saya sama anak lagi libur nginep di rumah mertua di Majalengka jadi sekalian aja sambil liburan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sementara, Terasering Panyaweuyan yang biasanya menyuguhkan hamparan tanaman bawang yang hijau dan membentang, kini objek wisata tersebut dihiasi dengan berbagai macam tanaman jenis sayur-sayuran.

"Iya sekarang mah ditanamnya campur, ada jagung, ubi, sama kol. Jadi pemandangannya enggak merata. Tapi tanaman ini nanti bulan Agustus mulai dipanen. Biasanya dikosongin dulu lahannya, baru nanti bulan November ditanam lagi bawang. Nanti bulan Desember udah mulai hijau lagi," kata pengelola objek wisata Terasering Panyaweuyan, Mulyadi.

Meski tidak pemandangannya merata, akan tetapi kondisi alam di Terasering Panyaweuyan saat ini masih hijau. Hal itu dikarenakan tahun ini Majalengka tengah mengalami musim kemarau basah.

"Tapi bagusnya sekarang mah masih hijau karena kemarau basah, biasanya bulan Juli tuh udah gersang dan kering rerumputannya," ujar dia.




(fem/fem)

Hide Ads