Berusia Seabad Lebih, Masjid Ini Jadi Simbol Sejarah Tertua di Tarempa

Di Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, berdiri sebuah masjid yang usianya sudah mencapai lebih dari seabad. Masjid Jami' Baiturrahim namanya.

Masjid kebanggaan warga setempat ini sudah ada sejak 1880 Masehi, dan disebut-sebut sebagai masjid tertua di Anambas. Dulu Masjid Jami Baiturrahim bernama Masjid Teluk Siantan, yang dibangun oleh Datuk Kaye Muhd Usman Bin Datuk Kaye Muhd Yasin, seorang tokoh agama terpandang di Anambas pada zamannya.

Meski telah termakan usia, namun bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah-tengah pemukiman warga. Bahkan masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah sampai sekarang.

Wakil Ketua Pengurus Masjid Jami' Baiturrahim, Saparudin menjelaskan Masjid Jami Baiturrahim telah beberapa kali direnovasi. Kendati demikian, struktur asli bangunan tetap dipertahankan hingga kini.

"(Iya) beberapa penambahan dan renovasi, namun bangunan aslinya tetap dipertahankan," katanya kepada tim detikcom beberapa waktu lalu.

Adapun salah satu revitalisasinya dilaksanakan pada tahun 1920. Kala itu, masjid direnovasi oleh seorang non-muslim dari etnis Tionghoa. Kendati demikian, nuansa Timur Tengah masih kental pada desain bangunan masjid.

Masjid Jami' Baiturrahim di Tarempa, Kepualauan Anambas. Foto: dok. Rafida Fauzia/detikcom

"Betul, dia bertindak sebagai kepala tukang bernama Jonsit. Arsiteknya orang Singapura. (Renovasinya itu di) awal tahun 1920 dan diresmikan (tahun) 1925," terangnya.

Secara keseluruhan, Masjid Jami' Baiturrahim memiliki luas 25x25 meter persegi, dan dapat menampung hingga 400 jemaah. Tampak luar masjid didominasi warna putih dan hijau yang membaluti setiap detail bangunan utama. Kombinasi warna ini memberikan kesan teduh, tidak mencolok namun indah dipandang mata.

Bagian depan juga dihiasi dengan ornamen bergaya Timur Tengah yang membuat tampilan Masjid Jami' Baiturrahim terlihat megah. Beralih ke bagian dalam, masjid masih dihiasi cat warna putih dan hijau. Namun, terdapat gambar awan di langit-langit masjid.

Di bagian dalam juga disediakan mukena bagi jemaah perempuan untuk menunaikan ibadah salat di masjid. Pada lemari juga terdapat Al-Qur'an bagi siapa saja yang ingin mengaji.

Lebih lanjut Saparudin mengatakan sampai dengan saat ini warga sekitar masih sering melakukan salat berjemaah di Masjid Jami' Baiturrahim.

"Biasanya jemaah yang datang salat di masjid bisa sampai 150-200 orang," tuturnya.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!