Pasar senggol di salah satu kawasan di Denpasar, Bali ini selalu menjadi favorit bagi wisatawan mancanegara (wisman). Yakni Pasar Sindhu yang berada di Jalan Danau Toba No.17 Sanur, Bali.
Sehingga tak heran jika ketika mengunjungi Pasar Senggol Sindhu pengunjung yang ada di lokasi tersebut lebih didominasi oleh para wisman. Ia mengaku, mengetahui Pasar Senggol Sindhu dari situs pencarian lokasi dan juga direkomendasikan oleh tour guide-nya.
"Ini pertama kalinya saya ke Bali dan tempat ini (Pasar Senggol Sindhu) sangat menarik. Saya pikir tempatnya sangat keren dan otentik," ungkap salah satu wisman asal Jerman, Riana (35).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang sate Muhamad Basuri Alwi (28) mengatakan Pasar Senggol Sindhu sendiri memang sejak lama menjadi lokasi favorit wisman dalam berwisata kuliner. Terlebih, di Senggol tersebut berbagai menu kuliner ada, mulai dari sate-gule kambing, soto, nasi campur, bakso dan lainnya.
"Pengunjung di tempat saya 60 persen dari asing dan 40 persen tamu lokal. Tamu asing itu kebanyakan dari Australia dan Prancis," katanya ketika ditemui detikBali pada Sabtu (10/9/2022).
Dari sekian banyak kuliner di Pasar Senggol Sindhu, sate kambing menjadi salah satu kuliner yang paling dicari. Berdasarkan pantauan detikBali, dari sekian banyak gerobak kuliner yang ada di tempat tersebut, gerobak yang menjajakan menu sate dan gule kambing terbilang lebih ramai dikunjungi wisman pada Sabtu (10/9/2022).
"Ini pertama kalinya juga saya mencoba sate dan saya sangat suka," ujar Riana.
Ia pun mengaku ke depannya akan lebih sering lagi menikmati menu yang identik akan bumbu kacangnya tersebut.
"Sate ini rasanya enak dan tidak pedas. Jadi bisa dicoba juga sama anak saya. Jadi, saya sangat senang saya mencobanya dan saya rasa tidak ada masalah juga dengan harganya karena masih cukup murah," tambahnya.
Pedagang Sate Al-Khuzaimah, Muhamad Basuri Alwi mengaku telah berjualan sate dan gule kambing sejak tahun 1993 yang mana bersamaan juga dengan berdirinya Pasar Senggol Sindhu. Kini, ia pun telah menjadi generasi ketiga dalam meneruskan usaha keluarga tersebut.
"Saya juga punya pelanggan tetap yang berasal dari Australia yang kebetulan sudah nikah dengan orang sini. Kebanyakan sih begitu di sini," ungkapnya.
Menurutnya, banyak tamu asing yang langsung menyukai menu sate kambing ketika pertama kali mereka mencobanya, khususnya pada bumbu kacangnya.
"Rata-rata mereka bilang enak dan cocok dengan lidah mereka. Malah ada tamu yang juga suka cocol pisang goreng ke bumbu kacang karena dibilangnya enak," ungkapnya sembari tertawa.
Selain tertarik pada cita rasa menu sate dan gule kambing, banyak tamunya yang tertarik akan proses pembuatan menu tersebut. Tak sedikit dari tamunya yang turut mencoba membakar sate kambing di atas arang.
----
Artikel ini sudah tayang di detikBali, selengkapnya klik tautan ini.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!