Salah satu pengunjung warung sate itu, Windhu, mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Semarang untuk makan sate ini. Kepada detikcom, Windhu mengatakan ia sudah lama mengkonsumsi sate ini namun biasanya dipaketkan dan baru kali pertama makan langsung di warungnya.
"Sudah makan berkali-kali tapi on the spot baru ini. Biasanya take away, dapat kiriman, dapat bungkusan dipaketkan," katanya.
Sudah mengkonsumsi Sate Ayam H. Tukri Sobikun sejak masih sekolah, manajer hotel di Yogyakarta itu menuturkan bahwa rasa sate tak berubah. Sate ini tetap saja enak dan ingin memakannya lagi dan lagi.
"Dibandingkan dengan makan yang di box dengan makan on the spot, ya sama enaknya. Cuma kalau bisa langsung di tempatnya, langsung ke sumbernya, lihat foto-foto suasana makannya kan lain ya," ujarnya.
Windhu memaparkan, hal yang ia suka dari sate di sini adalah proses pengolahannya yang higienis. Selain itu, dengan bumbu sederhana, sate ini bisa terasa enak.
"Kita biasanya makan sate penuh asap ya, berteman asap. Kalau ini kan nggak, lebih higienis," ucapnya.
"Terus bedanya, potongan dagingnya itu tebal. Bumbu kacangnya beda dengan sate di Semarang. Ini nggak sudah ditambahin bawang dan irisan cabe dan kecap tapi sudah enak. Kalau sate di luar ini kan masih ada kondimen macam-macam. Nah ini original sudah enak banget, apalagi yang sate kulit," katanya.
Dengan harga seporsi Rp 39 ribu, Windhu mengaku rasa yang didapat sudah setara. Ia juga tidak menyesal datang ke Ponorogo untuk menyantap sate ini.
"Ada harga ada rasa, jadi cocok. Kalau ke Ponorogo nggak ke kuliner lainnya. Ini kan salah satu ikonnya Kota Ponorogo," ujarnya.
Sate Ayam H. Tukri Sobikun memang sate legendaris. Mulai dijual pada 1965, kini bisnis sate itu sudah dipegang oleh generasi ketiga yakni H. Suroto. Kendati demikian, kualitas tetap dijaga.
"Saya tidak merubah kualitas dari Pak Sobikun dulu. Jadi rasanya sampai sekarang tidak akan berubah. Saya tidak mau mengurangi sedikitpun untuk rasa bumbu sate ini," kata Suroto saat ditemui detikcom.
Warung sate ini buka setiap hari mulai pukul 04.00 - 20.00 WIB. Alamatnya di Jalan Lawu Gang Sate nomor 43K, Ponorogo.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda