Kisah 3 Makhluk Gaib Penunggu Gedung Dewan Kesenian Cianjur

Sejumlah sosok gaib dipercaya menempati dan kerap menampakan diri di Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC). Setidaknya ada 3 makhluk gaib di sini. Apa saja?

3 Sosok gaib itu kerap mengganggu mereka yang tugas malam di gedung tua tersebut. Gedung tua itu memang nampak menyeramkan saat malam hari.

Terlebih banyak bagian gedung yang tidak dilengkapi penerangan. Lampu yang redup di beberapa bagian pun menambah kesan horor.

Bagi sebagian orang, masuk ke gedung ini saat malam hari sama saja dengan uji nyali. Sehingga tak heran jika banyak yang mengaku melihat berbagai sosok gaib di gedung ini.

Ada tiga sosok gaib yang kerap muncul, yakni wanita berbaju putih, wanita penari, dan sosok hitam bertubuh besar.

Gin Ginanjar, pegawai radio di Gedung DKC mengungkapkan sosok wanita berbaju Putih juga sempat menampakan diri pada seorang penyiar yang hendak pulang. Namun, ketika melihat rekannya yang menggantikan tugas siaran dari bawah gedung, terlihat seorang perempuan berasa di belakang rekannya.

"Kalau itu terjadi tengah malam, saat pergantian shif. Penyiar yang waktunya pulang sempat melihat ke jendela, dan ada perempuan di belakang penyiar penggantinya. Ketika besoknya ditanyakan, penyiar pengganti mengaku sendirian tidak ditemani siapapun, apalagi perempuan. Sosoknya perempuan berbaju Putih, tapi wajahnya tak terlihat," tuturnya.

Selain itu, penampakan juga muncul di ruang pementasan seni. Menurut Ginanjar, penjaga Gedung DKC sering melihat dua sosok yang cukup menyeramkan.

"Kedua sosok tersebut yakni perempuan penari dan sosok bertubuh tinggi besar," ungkapnya.

Sosok perempuan penari tersebut seringkali muncul disertai iringan musik. Kemunculannya seperti sedang digelar pemantasan tari.

Sedangkan sosok makhluk halus dengan badan tinggi besar terlihat di kala Gedung DKC sepi. Sosok itu berdiri di panggung pementasan.

"Keduanya terlihat di panggung pentas. Untuk sosok penari terlihat sedang menari dengan diiringi musik yang entah darimana. Sedangkan sosok tinggi besar itu biasanya terlihat hanya berdiri," kata dia.

Menurutnya untuk para pegawai dan penjaga di Gedung DKC sudah terbiasa dengan gangguan tersebut. "Kadang diabaikan saja, karena sudah bosan diganggu. Meskipun sesekali takut juga," tuturnya.

Kendati dikenal angker dan penuh cerita horor, Gedung DKC hingga saat ini tetap menjadi pusat kegiatan kesenian. Pementasan musik, tarik, hingga teater digelar di sana.

"Terlepas dari berbagai cerita mistis, gedung ini tetap ramai digunakan untuk aktivitas kesenian. Karena memang hanya di sini fasilitas pada pelaku seni pentas," ujarnya.

----

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.