Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 15 Des 2022 16:41 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Bukan Manusia, Orang Majalengka Punya Festival Mengawinkan Batu

Warga menyerahkan batu bawaannya untuk dijodohkan di Festival Kawin Batu.
Festival kawin batu. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar
Jakarta -

Perkawinan antarmanusia sudah biasa. Uniknya, di Majalengka ada festival perkawinan khusus untuk batu.

Di Kabupaten Majalengka, komunitas Kirik Nguyuh sukses 'menjodohkan' batu-batu di wilayah Kecamatan Sukahaji. Bedanya, batu-batu tersebut dinikahkan tanpa penghulu.

Batu tersebut dijodohkan dalam rangka Festival Kawin Batu. Festival Kawin Batu ini merupakan event unggulan komunitas Kirik Nguyuh.

Festival Kawin Batu sudah berlangsung selama 6 tahun setiap bulan Desember. Adapun jenis batu yang dikawinkan adalah batu umum yang mudah ditemukan di jalanan.

Pencetus Festival Kawin Batu, Baron Famousa mengatakan, event yang digelar di Situ Seuseupan, Desa Padahanten, Kecamatan Sukahaji ini tercetus dari sebuah keresahan. Festival Kawin Batu sendiri, kata dia, didedikasikan untuk konservasi lingkungan.

"Situ Seuseupan ini adalah sebuah situ (danau) yang terlupakan. Ketika saya ngobrol dengan kepala desa, ternyata kepala desa dan warga masyarakat Padahanten juga mempunyai keresahan yang sama tentang kepedulian lingkungan. Mereka resah dengan apa yang terjadi di seputaran Majalengka," kata Baron kepada detikJabar, Minggu (11/12/2022).

Seiring bertransformasinya Majalengka menjadi kawasan industri. Baron berharap dengan adanya Festival Kawin Batu ini dapat menjaga kelestarian lingkungan di desa tersebut.

"Makanya dengan adanya Festival Kawin Batu yang bertema 'Padahanten Sampar Samak Ngaguar Situ Seuseupan' ini kita berusaha menjaga aset desa, yaitu tepatnya di Desa Padahanten yang berupa Situ Seuseupan, hutan adat yang seluas enam hektare ada pula situs-situs peninggalan Kepala Desa-Kepala Desa Padahanten di seputaran Desa Padahanten," ujar dia.

Sementara itu, terpantau detikJabar di lokasi, perwakilan tamu undangan menyerahkan sebongkah batu yang dibawa dari wilayah mereka untuk ditaruh di atas tempat yang seolah-olah 'pelaminan' pengantin batu.

"Untuk kawin batu di Padahanten ini kita banyak mengundang, ada kepala daerah Kabupaten Majalengka, kepala dinas terkait dari tingkat Pemda Kabupaten Majalengka, Kecamatan Sukahaji, ada kapolsek, ada danramil dan juga masyarakat Padahanten, tentunya masyarakat desa-desa yang ada di Kecamatan Sukahaji serta komunitas," ujar dia.

Festival Kawin Batu ini biasa digelar di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Kali ini mereka mulai mencoba menggelar festival di luar wilayah Girimukti. Untuk ke depannya, mereka juga berencana akan menggelar hal serupa di wilayah kecamatan lain.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar.



Simak Video "Melihat Festival Kawin Batu di Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA