Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 18 Des 2022 11:30 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Mengintip Kampung Perajin Perahu di Indramayu

Sudedi Rasmadi
detikTravel
Pembuatan perahu di Indramyu.
Pembuatan perahu di Indramyu (Foto: Sudedi Rusmadi )
Jakarta -

Kabupaten Indramayu selain dikenal lumbung padi, juga disebut sebagai penyumbang produksi ikan laut terbesar di Jawa Barat yang menggunakan banyak kapal dan perahu berbagai macam ukuran. Kondisi itu pun mempengaruhi kebiasaan dan keahlian masyarakat.

Contohnya saja seperti warga di wilayah Kecamatan Pasekan. Di kawawsan itu, akan ada banyak tumpukan papan kayu dan kerangka perahu. Bahkan, aktivitas pembuatan perahu tradisional itu terlihat di beberapa halaman rumah.

detikJabar mencoba mengunjungi salah satu aktivitas perajin perahu di Jalan Saku, Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan. Kampung yang berada di sekitar bantaran sungai Cimanuk ini banyak terlihat produksi ragam perahu tradisional khas Indramayu.

"Ini sedang buat perahu. Kalau di sini rata-rata perajin membuat perahu jenis Jegongan, Sopean, dan Cengkokan. Tapi bisa juga jenis lainnya tergantung pesanan. Bahkan ada yang bisa membuat kapal besar," kata salah satu perajin perahu Sunadi (42), Sabtu (17/12/2022).

Aktivitas kerajinan perahu di desa ini ternyata sudah berlangsung lama. Sunadi (42) misalnya, ia termasuk generasi ke empat yang mewarisi keahlian membuat alat transportasi laut tersebut.

Bisnis pembuatan kapal nelayan juga ada di Indramayu, Jawa Barat. Prosesnya terbilang lumayan rumit dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Begini prosesnya.Bisnis pembuatan kapal nelayan juga ada di Indramayu, Jawa Barat. Prosesnya terbilang lumayan rumit dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Begini prosesnya. Foto: Rachman Haryanto

Pria tersebut mengaku mempelajari ilmu pembuatan perahu sejak masih usia remaja. Bahkan, ia tidak melanjutkan sekolah demi bisa memiliki keahlian yang seperti orang tuanya terdahulu.

"Sejak kecil lihat pembuatan perahu. Sampai tidak lanjutkan sekolah demi mantapkan belajar membuat perahu karena saya berpikir saat itu dari membuat perahu bisa keceluk hebat dan tentunya punya penghasilan," cerita Sunadi kepada detikJabar.

Awalnya, Sunadi hanya membantu orang tuanya yang juga perajin perahu. Proses belajar Sunadi cenderung lebih cepat dan mudah. Sebab, ia belajar di tempat usaha milik orang tua sendiri yang tidak harus memikirkan kesalahan dalam proses pembuatan.

"Sejak lulus SD usia 12 tahunan lah. Cuma tadinya bantu-bantu aja karena ini kan usaha orang tua sendiri jadi belajar lebih leluasa dan tidak takut salah," kata Sunadi.

Kini, Sunadi mewarisi usaha turun temurun tersebut. Tanpa sketsa, Sunardi dan beberapa perajin di kampung ini lihai membuat perahu tradisional.

Biasanya, dalam membuat perahu, setiap perajin membawa 1-2 karyawan. Agar proses produksi cenderung lebih cepat.

"Tiga bulan bisa keluarkan 2 perahu besar. Kalau karyawan lagi banyak bisa keluarkan 1 perahu dalam sebulan," ujarnya.

Pembuatan perahu di Indramyu.Pembuatan perahu di Indramyu. Foto: Sudedi Rusmadi

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RW setempat, Sarmita (47) membenarkan bahwa Desa Pagirikan ini dikenal sebagai kampung perajin perahu. Usaha warisan turun temurun ini pun masih bertahan stabil. Bahkan, jumlah perajin kian bertambah.

"Iya, di sini sebagai kampung perajin perahu. Ada sekitar 50 orang termasuk pekerjaannya," kata ketua RW 02, Sarmita.

Namun kata Sarmita, kampung perajin perahu bukan hanya di Desa Pagirikan ini. Sebab, banyak perajin pun berada di Desa Pasekan.

"Karena kan awalnya mungkin hanya beberapa orang saja yang bisa membuat perahu. Kemudian, pada ikut belajar sambil ikut kerja. Jadinya berkembang dan membuat usaha sendiri," pungkas Sarmita.


---

Artikel ini telah tayang di detikJabar.



Simak Video "Mengenal Seni Bujanggaan di Indramayu"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
detik Pagi
×
Live Chat Klik Di Sini
Live Chat Klik Di Sini Selengkapnya