Naik-naik ke Gunung Pancar, Eh Harga Makanan Kok Ikutan Naik

Seporsi Mie di Gunung Pancar — Foto: Kulineran di Gunung Pancar (Putu Intan/detikTravel)

Bogor -

Tak cuma tiket wisata yang mahal, harga makanan di Gunung Pancar juga terbilang lebih mahal. Budget ekstra harus disiapkan jika ingin ke sini.

detikcom mengunjungi pemandian air panas, salah satu tempat wisata di Gunung Pancar, Bogor yang viral disebut mahal. Ketika tiba di sana, detikcom merasakan sendiri banyaknya tiket yang harus kami bayar.

Pertama, kami harus membeli tiket masuk Taman Wisata Alam Gunung Pancar milik Perhutani. Harganya Rp 5.000 per orang untuk hari biasa dan Rp 7.500 per orang saat akhir pekan. Karena datang menggunakan mobil, kami juga harus membayar Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, kami harus membayar tiket masuk Pemandian Air Panas Gunung Pancar sebesar Rp 20 ribu per orang. Tiket tersebut dibayar di gerbang masuk kawasan wisata ini.

Namun ternyata, untuk bisa berendam di kolam air panas, kami kembali harus merogoh kocek. Di sana ada kolam umum yang harganya Rp 10 ribu per orang dan kolam privat Rp 100 ribu per kelompok per jam.

Jika ditotal, kami datang berempat dan ingin berendam di kolam umum harus membayar sebesar Rp 150 ribu. Jika dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia, ini tidak sebanding.

Untuk kolam umum hanya ada dua, satu khusus pria dan satu khusus wanita. Jalanan menuju ke sana juga banyak yang rusak dan berlubang.

Pengeluaran kami di sana tidak berhenti pada tiket masuk. Kami sempat singgah di warung untuk menikmati mie instan, susu jahe, teh manis hangat, dan kopi hitam.

Untuk 3 porsi mie instan goreng plus telur rebus, kami harus membayar Rp 45 ribu. Sementara untuk minuman masing-masing dibanderol Rp 5-6 ribu.

Harga mie instan telur ini terbilang lebih mahal dibandingkan yang biasanya dijual di warkop. Rata-rata harga mie instan telur di Jakarta sekitar Rp 10-12 ribu. Sementara untuk segelas kopi yang biasanya Rp 3 ribu, di sini harganya Rp 6 ribu.

"Ambil airnya jauh," kata pedagang di sana.

Melihat pengeluaran kami selama berwisata di sana, agaknya posisi Gunung Pancar yang tinggi turut mengerek harga makanan di sana. Kami menyarankan traveler untuk membawa bekal saja bila tak ingin kena getok harga.