Hidden Gem Bali, Air Terjun di Dasar Lembah Sedalam 300 Meter

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hidden Gem Bali, Air Terjun di Dasar Lembah Sedalam 300 Meter

Made Wijaya Kusuma - detikTravel
Minggu, 15 Jan 2023 11:49 WIB
Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke Blue Lagoon, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (14/1/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Sejumlah wisatawan saat berkunjung ke Blue Lagoon, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (14/1/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Jakarta -

Tahukah kamu, di Bali ada tempat wisata tersembunyi yang letaknya di dasar lembah. Tempat itu adalah air terjun bernama Blue Lagoon.

Blue Lagoon terletak di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Lokasinya berada di dasar lembah sedalam kurang lebih 300 meter. Tempatnya masih alami, bersih dan belum banyak terjamah pengunjung.

Untuk sampai ke air terjun ini, traveller harus trekking sekitar 10-15 menit dengan menuruni ratusan anak tangga. Meski melelahkan, tetapi percayalah lelahmu akan terbayarkan dengan keindahan tempat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air terjun berukuran mini yang mengalir di antara tebing tinggi, diselimuti tumbuhan hijau dan air yang jernih berwarna kebiruan membuat tempat ini terlihat asri dan menawan. Wisatawan pun dapat langsung merasakan segarnya air dengan berenang di kolam alami yang ada di bawah air terjun mini.

Di sini juga terdapat gazebo untuk tempat beristirahat. Adapula toilet atau ruang ganti yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

ADVERTISEMENT

Pengelola wisata Blue Lagoon Totok (46) mengatakan tempat tersebut pertama kali dibuka untuk wisatawan sekitar 20 tahun yang lalu. Sebelumnya warga sekitar tak pernah ada yang berani berkunjung ke tempat itu, lantaran terkesan angker.

Namun setelah dijadikan tempat wisata, kawasan tersebut kini ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal.

"Dulu nggak ada yang berani datang ke sini, karena dikenal angker. Warga pun nggak ada yang pernah ngambil air di sini, karena takut. Tapi setelah diupacarai dikasih banten dan kemudian dijadikan tempat wisata, banyak yang datang ke sini," kata Totok, saat ditemui detikBali, Sabtu (14/1/2023).

Totok menjelaskan nama Blue Lagoon tidak lain tercetus karena warna air di sana berwarna biru langit. Sebelumnya tempat tersebut sempat diberi nama Secret Garden atau taman tersembunyi tapi karena telah digunakan dan populer di Desa Sambangan maka diganti dengan nama Blue Lagoon.

Tiket masuk ke Blue Lagoon dikenakan biaya Rp 25 ribu per orang untuk wisatawan asing. Sementara untuk wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang.

Dengan biaya tiket tersebut wisatawan sudah bisa menikmati indahnya panorama di kawasan Blue Lagoon dan 4 objek wisata air terjun lainnya. Yakni Air Terjun Aling-aling, Air Terjun Kroya, Air Terjun Kembar, dan Air Terjun Pucuk.

Sementara untuk menikmati aktivitas seperti diving dan jumping di Blue Lagoon, wisatawan dikenakan biaya tambahan untuk jasa guide sebesar Rp 100 ribu untuk wisatawan asing, dan Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal.

"Itu kalau mau nyoba aktivitas di Blue Lagoon saja, kalau sama yang lain, untuk bule bayarnya Rp 200 ribu, sedangkan lokal Rp 125 ribu. Ini untuk menjaga keamanan wisatawan karena berbahaya kalau tidak ditemani, karena cuaca di sini sulit diprediksi," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads