Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 23 Feb 2023 16:35 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Sejarah Rumah Singgah Bung Karno di Padang, Kini Rata dengan Tanah

Fria Sumitro
detikTravel
Rumah singgah Bung Karno sebelum dirubuhkan. (Foto: Istimewa)
Foto: Rumah Singgah Bung Karno sebelim dirubuhkan (dok. Istimewa)
Padang -

Rumah singgah Bung Karno di Padang kini telah rata dengan tanah. Padahal, rumah tinggal Emma Idham itu merupakan bangunan cagar budaya. Begini sejarahnya:

Menurut laman padang.go.id., sejarah rumah tinggal Emma Idham bermula ketika bangunan tersebut didirikan pada 1930. Berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 12, Kelurahan Padang Pasir, Padang Barat, adapun penamaannya diambil dari nama pemilik rumah terdahulu, yakni Emma Idham.

Sebelum menjadi rumah singgah Bung Karno, rumah tersebut mulanya berfungsi sebagai hunian keluarga Dr. Woworuntu. Barulah pada Maret 1942, Bung Karno mulai menempatinya.

Dilansir pustakauinib.ac.id, awal mula Bung Karno tinggal di rumah Emma Idham adalah lantaran pemerintah Belanda takut Presiden RI pertama tersebut dimanfaatkan oleh Jepang yang akan mendarat di Indonesia.

Alhasil, Presiden Soekarno direncanakan akan "dibuang" ke Bengkulu. Akan tetapi, saat hendak berangkat, kapal yang akan mengantarkan Bung Karno rusak.

Sebagai alternatif, pemerintah Belanda lantas mengirim Bung Karno ke Padang dengan gerobak sapi. Setibanya di Padang, Bung Karno tinggal di rumah Emma Idham dan menetap selama tiga bulan.

Rumah Emma Idham sendiri telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Padang dengan Nomor Inventaris 33/BCBTB/A/01/2007.

Jika melihat dokumen Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Padang Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Penetapan Bangunan Cagar Budaya dan Kawasan Bersejarah di Kotamadya Padang, dapat dilihat jelas bahwa rumah Emma Idham menjadi salah satu bangunan kuno, bangunan kolonial, dan obyek bersejarah di Kota Padang yang dilestarikan.

Dari dokumen tersebut pula, dapat diketahui bahwa sebelum berganti nama menjadi "Rumah Emma Idham", bangunan tersebut lebih dulu dikenal dengan sebutan "Rumah Dr. Woworuntu".

Tentu perobohan rumah singgah Bung Karno itu sangat disayangkan karena pastinya terkandung nilai historis dalam rumah Emma Idham. Menurut penuturan sang pemilik bangunan, Soehinto Sadikin, ia benar-benar tidak mengetahui bahwa rumah singgah Bung Karno adalah sebuah cagar budaya.

Saat dibeli dari pemilik sebelumnya, ia tidak diberitahu status dari bangunan yang telah dihancurkan itu.

"Keterangan dari pemilik sebelumnya tidak ada. Tidak ada penjelasan. Jadi ada yang berminat mau bikin restoran," kata Soehinto kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).


-----

Artikel ini telah naik di detikSumut dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Viral Pria Pamer Kemaluan ke Mahasiswi di Padang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA