2 Bintang Ini Bukan Bintang Biasa bagi Desa Adat Sinar Resmi

Tiap desa adat punya keunikan masing-masing, termasuk Kasepuhan Sinar Resmi. Desa adat ini punya dua bintang khusus yang dijadikan petunjuk untuk bertani.

Kali ini Road Trip Lintas Banten-Jawa Barat detikcom dan NEW MG HS singgah di Kasepuhan Sinar Resmi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasepuhan Sinar Resmi mempunyai ritual sakral yang berkaitan dengan pertanian. Satu peraturan wajib tentang padi adalah hanya boleh dipanen satu kali dalam setahun.

Untuk tahu kapan waktu penanaman padi, warga desa melihat petunjuk dari dua bintang, yaitu kerti dan kidang. Dua bintang ini muncul sekitar pukul 02.00-4.30 pagi.

Bintang kerti bentuknya seperti layangan, sedangkan bintang kidang seperti bajak sawah.

Kasepuhan Sinar Resmi Foto: (Grandy/detikFoto)

"Bintang ini terlihat dengan mata telanjang. Kalau sudah ada bintang kerti artinya harus siap perkakas bertani," ucap Abah Asep Nugraha, ketua adat Kasepuhan Sinar Resmi.

Bintang ini akan muncul satu-satu. Setelah kerti, selanjutnya adalah kemunculan bintang kidang. Begitu bintang kidang muncul, Abah Asep harus siap-siap menanam.

"Yang harus pertama menanam itu abah, sesuai dengan hari lahir abah. Nanti baru warga mulai menanam sesuai dengan hari lahirnya," kata dia.

Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Abah Asep menuturkan bahwa tidak ada satu warga yang berani untuk turun bertanam mendahuluinya.

"Enggak mungkin, karena semua bahannya dari abah. Ini menyangkut hukum adat, jiwa, roh dan nyawa," dia menegaskan.