Menyusuri Jalan Tertua di Kota Medan, Serasa di Luar Negeri

Bila Jakarta punya Kota Tua dan Semarang punya Kota Lama, Medan juga punya kawasan heritage di Kesawan. Ini merupakan jalan tertua di kota tersebut.

Jalan Kesawan atau sekarang dikenal sebagai Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu spot wisata di Medan. Tak sulit menemukan jalan ini karena letaknya di tengah kota. Apalagi dengan arsitektur bangunan-bangunannya yang khas tempo dulu, Kesawan memiliki pesonanya sendiri untuk wisatawan.

Pesona inilah yang mendorong detikTravel untuk menyusuri Jalan Kesawan pada medio Februari lalu. Kala itu, terlihat sejumlah proyek perbaikan dilakukan di sana.

Usut punya usut, proyek ini merupakan revitalisasi yang dilakukan untuk mempercantik Kesawan menjadi kawasan wisata heritage. Adapun proyek revitalisasi yang dilakukan ini termasuk perbaikan saluran drainase hingga pembangunan trotoar.

Jalan Kesawan di Medan. Foto: Putu Intan/detikcom

Kendati sedang ada proyek perbaikan, jalan-jalan di Kesawan tetap menarik dengan pemandangan bak di luar negeri. Sebagai jalan tertua di Medan, traveler dapat melihat bangunan bergaya Belanda di sana. Salah satu yang terkenal adalah Gedung Werenhuis.

Gedung Warenhuis diresmikan pada 1919 dan digunakan sebagai supermarket. Tahukah kamu, Warenhuis ini merupakan supermarket pertama yang berdiri di Kota Medan.

Selain itu, di Kesawan, traveler juga dapat menemukan Kantor Pos Medan yang masih gagah berdiri. Saat ini, tempat itu dikenal sebagai Pos Bloc yang digunakan sebagai lokasi nongkrong anak-anak muda.

Tak cuma bangunan Eropa, jika menyusuri Kesawan, traveler juga dapat menemukan rumah saudagar China bernama Tjong A Fie. Rumah Tjong A Fie atau Tjong A Fie Mansion kini difungsikan sebagai museum yang menyimpan benda-benda rumah tangga milik keluarga Tjong A Fie.

Suasana di Jalan Kesawan, Medan. Foto: Putu Intan/detikcom

Kendati milik keluarga China, Rumah Tjong A Fie ini terbilang unik karena memadukan 3 budaya sekaligus dalam arsitekturnya yakni China, Melayu, dan Eropa. Rumah yang selesai dibangun pada 1900 itu juga masih kokoh dan menarik untuk dikunjungi.

Selain bangunan-bangunan ikonik di atas, masih banyak spot menarik lain di Kesawan. Ada harapan besar dari proyek revitalisasi yang saat ini dikerjakan. Tak cuma menantikan trotoar yang layak untuk pejalan kaki, ada baiknya bila pepohonan juga ditanami di sana untuk sedikit menghalau panas terik di Kota Medan.