DOMESTIC DESTINATIONS
Mampir ke Rumah Saudagar China di Medan: Mewah dan Penuh Kisah

FOKUS BERITA
Road Trip Jakarta-SumatraLiburan ke Kota Medan, belum pas bila tak mampir ke rumah Tjong A Fie. Selain mewah, rumah saudagar China ini juga menyimpan banyak kisah.
Tjong A Fie Mansion atau Rumah Tjong A Fie merupakan salah satu destinasi sejarah di Medan. Meski berusia tua, rumah ini masih kokoh berdiri. Selain itu paduan warna hijau, merah, dan krem begitu memanjakan mata.
detikTravel sempat mampir ke Rumah Tjong A Fie pada pertengahan Februari 2023. Baru melihat gerbang dan halaman depannya, detikTravel sudah dibuat kagum dengan arsitekturnya yang tak biasa. Rumah yang kini difungsikan sebagai museum itu memang menggabungkan arsitektur tiga bangsa yakni China, Eropa, dan Melayu.
![]() |
Pada bagian depan rumah juga tampak palang yang menuliskan bahwa rumah ini merupakan bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penasaran dengan sejarah rumah ini, detikTravel pun masuk ke dalam.
Di sana, detikTravel disambut para pemandu yang siap menemani perjalanan keliling rumah mewah itu. Namun sebelumnya, siapkan kocek Rp 35 ribu untuk membeli tiket yang sudah sepaket dengan jasa pemandu.
Setelah menyelesaikan transaksi, detikTravel pun berangkat menjelajahi Rumah Tjong A Fie bersama pemandu bernama Feni. Feni bercerita, Tjong A Fie merupakan pebisnis sukses yang berasal dari Mexian, Guangdong, China. Tjong A Fie hijrah ke Medan untuk melanjutkan berbisnis dan berkeluarga.
![]() |
Tjong A Fie membangun rumah ini pada pada tahun 1895. Pembangunan baru selesai 5 tahun kemudian yakni tahun 1900.
"Rumah ini diberikan sebagai hadiah pernikahan Tjong A Fie untuk istrinya yang ketiga yang berasal dari Binjai. Istrinya adalah keturunan China-Melayu," kata Feni.
Semasa hidupnya, Tjong A Fie memiliki tiga istri. Istri pertama berasal dari China, istri kedua berasal dari Penang, Malaysia, dan yang terakhir adalah orang Binjai. Karena rumah ini ditempati istri ketiga dan anak-anaknya, traveler hanya akan mendapatkan informasi seputar keluarga Tjong A Fie dari istri ketiga di sini.
Karena rumahnya begitu besar (luasnya mencapai 8000 meter persegi), dalam sekali tur traveler membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit untuk berkeliling. Ada sekitar 35 ruangan yang akan traveler masuki, mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang dansa, hingga kamar Tjong A Fie.
![]() |
Di sana, traveler juga diperkenankan untuk berfoto. Tapi ada juga beberapa ruangan yang tidak boleh didokumentasikan.
"Ada 4 ruangan yang tidak boleh difoto yaitu altar sembahyang leluhur, altar sembahyang para dewa, arsip galeri, dan kamar tidur Bapak Tjong A Fie," ujar Feni.
Setiap ruangan di Rumah Tjong A Fie ini menyimpan kisahnya masing-masing. Misalnya, ada ruang tamu khusus untuk keluarga Tjong A Fie menjamu keluarga Kesultanan Deli. Saat Tjong A Fie masih hidup, ruangan itu digunakan untuknya bertemu Sultan Deli ke-9.
"Bapak Tjong A Fie memiliki hubungan baik dengan Sultan Deli. Mereka bahkan bekerja sama membangun Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan yang letaknya di seberang Istana Maimun," katanya.
Selain berhubungan baik dengan Kesultanan Deli, Tjong A Fie yang merupakan pengusaha perkebunan itu juga punya hubungan akrab dengan pejabat Hindia Belanda. Tjong A Fie bahkan sempat diangkat Belanda menjadi mayor yakni walikota untuk komunitas China di Medan selama 30 tahun.
![]() |
Tak cuma itu, kedekatan Tjong A Fie dengan Belanda juga pernah ia manfaatkan untuk penghapusan kerja paksa. Kata Feni, Tjong A Fie sempat meminta sahabatnya yang bernama Jacob untuk menyudahi hal tersebut.
"Tjong A Fie membuat perjanjian dengan Jacob, di mana Jacob adalah orang Belanda. Saat itu ia meminta pemberhentian kerja paksa di perkebunannya. Perjanjian itu disahkan oleh Jacob dan Tjong A Fie memberikan 2 gading gajah karena Jacob sudah menyetujui perjanjian," ujarnya.
Sebelum tutup usia pada 4 Februari 1921 di usia 61 tahun, Tjong A Fie juga dikenal berkontribusi membangun kerukunan di Medan. Hal itu dibuktikan dengan kontribusinya membangun gereja, masjid, dan klenteng meskipun ia sendiri memeluk agama Kong Hu Cu.
Masih banyak kisah-kisah inspiratif dari Tjong A Fie yang dapat traveler gali di rumah tersebut. Bila penasaran, langsung saja datang ke Rumah Tjong A Fie di Jalan Ahmad Yani No. 105 di Kesawan, Medan, Sumatera Utara. Rumah ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Simak Video "Keseruan Aksi Panggung Hoobastank di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)