Masjid Langgar Tinggi, Dulunya Tempat Kongkow Pedagang Islam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masjid Langgar Tinggi, Dulunya Tempat Kongkow Pedagang Islam

Weka Kanaka - detikTravel
Sabtu, 22 Apr 2023 09:20 WIB
Langgar Tinggi
Foto: Weka Kanaka/detikcom
Jakarta -

Namanya Langgar Tinggi, sebuah masjid yang juga jadi tempat 'kongkow' pedagang multi etnis di zaman dulu.

Berada di kawasan Pekojan, Jakarta Barat, Langgar Tinggi merupakan salah satu bangunan ibadah yang unik. Langgar Tinggi telah dibangun sejak tahun 1828 dan masuk dalam daftar bangunan cagar budaya.

Berbeda dari masjid atau mushola pada umumnya, masjid ini berbentuk rumah panggung dengan tempat ibadah yang berada di atas. Keunikan bangunan ini terlihat dari interiornya yang mengambil sentuhan dari berbagai budaya. Pengurus Langgar Tinggi, Achmad Alwi Assegaf menjelaskan kepada detikTravel Sabtu, (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merangkum dari budaya China seperti jendela, pintu, warnanya dulu agak merah kecoklatan seperti vihara. Perpaduan budaya Arab, dan pada saat itu mungkin yang sedang tren Portugis, seperti tiang-tiang di sini. Zaman dulu langgar, masjid atau mushola banyak memakai tiang-tiang gaya Portugis," ujarnya.

Langgar TinggiLanggar Tinggi (Weka Kanaka/detikcom)

Hal tersebut juga berkaitan dengan daerah kawasan Pekojan banyak didiami oleh para pedagang. Tak hanya oleh masyarakat beretnis Arab, tapi juga ada yang berlatar belakang dari India, Gujarat, Pakistan, Yaman, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Mereka pedagang dari Yaman ini mereka sambil berdagang sambil berdakwah. Hasil dagangan dipakai buat dakwah. Ada juga dari India, Gujarat, Pakistan, Yaman, nah mereka dari Yaman sambil berdakwah ke Indonesia ini," terangnya.

Bahkan nama Pekojan sendiri dikisahkan diambil dari sebuah kota dan komunitas muslim di perbatasan India dan Pakistan, yakni Koja.

"Mereka berkomunitas di sini, banyak India muslim di sini, orang India muslim disebut Koja, jadi kampung sini namanya pekojan. Artinya orang India atau Pakistan yang muslim," tuturnya.

Bahkan tempat ini sempat dijadikan sebagai terminal getek. Dikisahkan banyak pedagang multietnis mampir sejenak ke sini. Selain itu, terdapat juga beberapa pedagang yang kerap bermukim sementara di sini selama 2-3 hari.

Dulunya Langgar Tinggi sempat difungsikan sebagai masjid, tepatnya ketika Masjid An-Nawier sedang direnovasi dan diperbesar. Semua aktivitas peribadatan dilakukan di sini oleh orang sekitar Pekojan.

"Kegiatan masjid semua pindah ke langgar ini. Walaupun ini mushola tapi bisa jadi masjid karena ada mimbar. Itu sekitar tahun 1838an," katanya.

Saat ini Langgar Tinggi masih aktif digunakan untuk aktivitas peribadatan umat muslim, walaupun terdapat Masjid An-Nawier yang memiliki fasilitas ibadah cukup besar di sekitar situ. Jika penasaran, traveler bisa merasakan sensasi beribadah di sini, lho!




(wkn/wkn)

Hide Ads