Museum Satria Mandala adalah salah satu museum pusat sejarah TNI yang kini menjadi wisata edukasi. Simak sejarah, koleksi, hingga lokasinya di sini.
Museum Satria Mandala adalah museum yang menyimpan sejarah tentang militer, terutama perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mempertahankan Tanah Air.
Museum ini menjadi salah satu sarana wisata edukasi. Berdirinya museum ini juga menjadi upaya melestarikan nilai-nilai juang 1945 terkait perjuangan TNI secara visual kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum berkunjung ke sana, ketahui lebih lanjut yuk detikers mulai dari lokasi, jam buka, harga tiket, hingga sejarah dan koleksi yang ada di Museum Satria Mandala.
Lokasi Museum Satria Mandala
Lokasi Museum Satria Mandala terletak di Jalan Gatot Subroto No. 14, Kuningan Barat, Jakarta Selatan.
Berikut merupakan contoh gambaran rute dan jarak tempuh ke Museum Satria Mandala:
- Jika dari Bandara Soekarno-Hatta jaraknya sekitar 35 km
- Jika dari Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 15 km
- Jika dari Terminal bus Blok M berjarak 5 km
Jam Buka Museum Satria Mandala 2023
Museum Satria Mandala buka di hari Selasa- Minggu, mulai dari jam 08.00-21.00 WIB. Sementara untuk hari Senin dan hari besar museum ini tutup.
Harga Tiket Masuk Museum Satria Mandala 2023
Harga tiket Museum Satria Mandala untuk dewasa/umum Rp 5.000. Sementara untuk pelajar/mahasiswa/anak-anak sebesar Rp 2.500.
Biasanya, ketika momen perayaan HUT TNI 5 Oktober dan Hari Pahlawan 10 November, harga tiket Museum Satria Mandala gratis alias bebas biaya masuk.
Pengunjung juga akan dikenakan biaya parkir kendaraan. Biaya parkir Museum Satria Mandala untuk motor sekitar Rp 3.000 dan untuk mobil Rp.5.000.
Perlu dicatat, harga tiket masuk ke Museum Satria Mandala dan biaya tambahan lainnya mungkin bisa berubah setiap waktu.
Sejarah Museum Satria Mandala
Dikutip dari laman resmi TNI, pembangunan Museum Satria Mandala dimulai pada 15 November 1971 di atas tanah seluas 56.670 m2.
Pelaksanaan pembangunan tahap pertama Museum Satria Mandala diresmikan oleh oleh Presiden ke-2 Indonesia Soeharto pada 5 Oktober 1972. Di mana, Presiden Soeharto juga yang memberikan nama museum ini.
Penamaan Satriamandala sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Sansekerta, yang artinya lingkungan keramat para Ksatria.
Sebelum dijadikan museum, Gedung Museum Satria Mandala dulunya bernama Wisma Yaso yang merupakan tempat tinggal Ir. Soekarno bersama dengan istrinya, yaitu Ratna Sari Dewi Soekarno.
Tempat ini juga menjadi tempat persemayaman Bung Karno, sebelum akhirnya beliau dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Koleksi Museum Satria Mandala
Berdasarkan Album Budaya Direktori Museum Indonesia, di Museum Satria Mandala tersimpan berbagai benda bersejarah militer, terutama yang terkait perjuangan TNI dari tahun 1945 sampai sekarang.
Berikut merupakan beberapa koleksi yang terdapat di Museum Satria Mandala Jakarta:
74 Diorama TNI dalam Memperjuangkan NKRI
Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud, Museum Satria Mandala memiliki 74 diorama (miniatur 3 dimensi penggambaran suatu adegan).
Diorama tersebut menjadi bentuk penggambaran peranan TNI dalam rangka melawan untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Diorama tersebut terdapat di gedung Waspada Purbawisesa dalam kompleks area museum. Di gedung tersebut, diorama yang ada banyak menggambarkan perjuangan TNI dan juga rakyat dalam melenyapkan gerombolan separatis 01/TII pada tahun 1960-an.
Senjata Militer
![]() |
Tentu di museum ini juga menyimpan berbagai senjata militer, mulai dari yang berat hingga ringan, meriam, serta rudal.
Ada juga macam atribut, lambang, panji-panji (sejenis bendera untuk identitas angkatan pasukan bersenjata, hingga lambang terkait TNI.
Kendaraan Militer Perang
![]() |
Kendaraan perang yang digunakan TNI dalam mempertahankan NKRI pada masai itu mulai dari:
- Jenis pesawat terbang TNI
- Tank
- Panser
- Miniatur alat tempur TNI
Dokumen Sejarah dan Patung Pahlawan
![]() |
Di museum ini juga dipamerkan beberapa dokumen, peta operasi, sampai benda-benda relik (sisa jasmani dari seseorang), foto, hingga patung pahlawan TNI.
Dilansir dari situs resmi Asosiasi Museum Indonesia (AMI), di museum ini juga tersimpan berbagai koleksi panglima besar Jenderal Sudirman, Letjen Oerip Soemohardjo, Jenderal A.H Nasution, dan masih banyak lagi.
Fasilitas
Berbagai fasilitas umum pun telah tersedia di Museum Satria Mandala. Adapun beberapa seperti
- Taman bacaan anak (perpustakaan anak)
- Kios cinderamata
- Kantin
- Gedung serba guna
- Toilet
- Musala
- Taman
- Area parkir
- Spot foto
- Gazebo
Nah itu dia informasi lengkap seputar Museum Satria Mandala sebagai tempat tersimpannya sejarah TNI. Apakah detikers sudah pernah berkunjung ke sana?
(khq/inf)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!