Nongkrong Sehat di Kedai Makanan Vegan, Ada Rendang Enak non-Daging

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nongkrong Sehat di Kedai Makanan Vegan, Ada Rendang Enak non-Daging

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 08 Mei 2023 13:05 WIB
Wisata Rendah Karbon
Rekomendasi tempat makan buat vegan nih. (Weka Kanaka/detikcom)
Jakarta -

Dulu tak banyak tempat vegan yang memberikan pilihan sedap. Namun, saat ini sudah ada opsi tempat makan vegan enak lho di Jakarta.

Salah satu opsi yang dapat dicoba adalah dengan berkunjung ke Burgreens, yakni sebuah kedai makanan vegan yang telah memiliki beberapa outlet di Jakarta.

Kedai makanan di Dharmawangsa ini tidak sulit ditemukan. Lokasinya di pinggir jalan. Memasuki outletnya, konsepnya modern minimalis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenama vegan ini ternyata sudah cukup lama eksis, yakni sejak tahun 2013. Adapun, outlet yang kami datangi ini ada sejak tahun 2016. Dari pengunjung yang mengalir, tampaknya tempat ini cukup populer.

Berkunjung ke sini, detikTravel menjajal menikmati sajian rendang bowl. Bukan dari daging sapi betulan, tetapi rendang bowl ini berupa paket nasi beserta aneka sayur dan rendang dari jamur. Setelah mencicipi sajian ini kami tidak menyangka bahwa tekstur daging, rasa, hingga aroma, sukses dikawinkan menjadi hidangan yang persis seperti rendang umumnya.

ADVERTISEMENT

Tidak ada bau jamur sama sekali, melainkan rasanya seperti daging sapi. Dijelaskan oleh Karyawan Burgreens, Isabela Nadya, Sabtu (29/4/2023), bahwa daging tiruan ini berasal dari jamur shitake.

"Untuk chicken bahannya dari soy protein, sedangkan rendang bahannya adalah jamur shittake," tuturnya.

Selain olahan rendang ini, traveler juga dapat menemukan aneka makanan lain seperti gyoza, sate-satean, hingga kopi dan es krim, yang semuanya tanpa kandungan hewani.

Ketika kami berkunjung, Nadya juga menceritakan awal mula berdiri kedai ini berawal dari sang owner yang memiliki penyakit dan perlu mengkonsumsi makanan plant based untuk pengobatan.

"Co-Founder kita ada penyakit autoimun, setelah mencoba berbagai macam pengobatan tidak berhasil. Beliau akhirnya menemukan artikel yang menyebutkan bahwa jika makan plant based akan membantu pengobatan, akhirnya sejak umur 15 dirinya menjadi vegan dan berhasil mengatasi auto imun," kata dia.

Selain bertujuan untuk pengobatan, ia juga menjelaskan kedai ini berusaha untuk lebih terbuka kepada orang umum dan mengajak orang untuk lebih aware terhadap bumi.

"Selain untuk pengobatan, kita bikin semua menu yang baru dan enak untuk semua orang bisa coba. Jadi intinya tempat ini bukan hanya untuk vegan. Karena sebenarnya kita ingin lebih sayang sama bumi, kita ingin mengurangi gas rumah kaca, gas metana yang dihasilkan oleh peternakan sapi," ujar dia.

Yang tambah menarik dari tempat ini adalah pekerjanya banyak seorang wanita dan produknya diklaim diambil dari bahan baku lokal.

"Pekerja kita di central kitchen dan farmers kebanyakan perempuan. Selain itu, suplainya kita lokal ada yang dari Bandung, Sumatera, Jawa Timur, tapi semuanya kita lokal. Pemilihan bahannya itu karena kualitas, selain itu kita harus memastikan bahan bakunya plant based dan organik, tanpa pestisida," katanya.

Nongkrong di sini, bisa jadi pilihan nongkrong sehat yang beda dari tempat lain. Outlet ini buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB.




(wkn/fem)

Hide Ads